Salin Artikel

Penembakan di Trem Utrecht, Polisi Buru Pria Turki Berusia 37 Tahun

Diberitakan kantor berita AFP dalam kicauannya di Twitter, polisi Utrecht menyatakan pelaku bernama Gokmen Tanis yang berusia 37 tahun.

"Polisi meminta Anda untuk melaporkan Gokmen Tanis (lahir di Turki) yang berhubungan dengan insiden pagi ini. Jangan mendekatinya," kata polisi.

Polisi menyerbu apartemen tersebut karena diyakini di sanalah Tanis bersembunyi setelah melakukan penembakan pada pukul 10.45 waktu setempat.

Satu orang dinyatakan tewas dan sejumlah orang terluka dalam penembakan itu, dengan Kepala Badan Antiterorisme Belanda Pieter-Jaap Aalbersberg menaikkan status ancaman.

Aalbersberg menyatakan, status ancaman di Utrecht dinaikkan menjadi level 5 yang merupakan tingkat tertinggi. Penembakan itu diduga merupakan serangan teroris.

"Pelaku masih melarikan diri. Motif terorisme tak bisa dikesampingkan," kata Aalbersberg di Twitter. Dia meminta warga untuk aktif memantau instruksi polisi lokal.

Polisi militer telah diminta untuk "bersiaga" di bandara ataupun bangunan vital publik lainnya di tengah pengejaran pelaku.

Juru bicara kepolisian Bernhard Jens mengungkapkan belum ada yang ditahan. Dia juga menjelaskan Tanis diduga kabur menggunakan mobil.

Dia tidak menafikan kemungkinan Tanis mendapat bantuan dalam melaksanakan aksinya. "Kami ingin menangkap pelaku secepat mungkin," ujar dia.

Warga lokal Jimmy De Koster kepada De Telegraaf mengungkapkan dia bersiap untuk menyeberang ketika seorang perempuan tergeletak di jalan.

"Dia berteriak 'Aku tidak melakukan apa pun'. Saya pikir dia berusia 20-35 tahun," ungkap Koster dalam penembakan di 24 Oktoberplain tersebut.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyebut situasi itu sangat mengkhawatirkan. Adapun koordinator antiteror tengah bertemu untuk membahas peristiwa tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/18/21173811/penembakan-di-trem-utrecht-polisi-buru-pria-turki-berusia-37-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke