Salin Artikel

Ratusan Orang Keracunan, Semua Gerai KFC di Mongolia Ditutup Sementara

Penutupan seluruh gerai KFC dilakukan setelah 42 orang dirawat di rumah sakit dan ratusan lainnya menunjukkan gejala keracunan setelah makan di salah satu gerai KFC.

Insiden itu terjadi di ibu kota Ulan Bator pekan lalu yang disebabkan buruknya pemeriksaan kebersihan internal.

Demikian disampaikan badan pengawas profesional kota Ulan Bator, Senin (18/2/2019).

Sebanyak 247 orang dikabarkan mengalami gejala keracunan, seperti diare dan muntah-muntah.

Pemeriksaan awal menunjukkan, penyebab situasi itu adalah pasokan air di salah satu restoran KFC tercemar bakteri.

KFC, yang menjadi bagian dari Yum Brands Inc, membuka restoran pertama di Mongolia pada 2013 dan kini terdapat 13 gerai di ibu kota.

Seluruh gerai KFC di negeri itu dikelola oleh rekan pewaralabanya, kelompok konglomerat Mongolia, Tavan Bogd Group.

"Kami sungguh menyesal karena dampak buruk yang dirasakan banyak orang, khususnya pelanggan kami di restoran Zaisan," kata seorang juru bicara KFC Global seperti dikutip Reuters, Selasa (19/2/2019).

"KFC Mongolia bekerja sama penuh dalam investigasi dan rekomendasi pemerintah terkait penanganan sumber insiden ini," kata si juru bicara.

"Hal itu termasuk investigasi menyeluruh di sebuah restoran KFC di Mongolia untuk memastikan penyebab pasti insiden ini," ujarnya.

Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, kelompok usaha Tavan Bogd mengatakan, insiden ini terjadi karena kelemahan pemeriksaan kualitas internal dan buruknya implementasi standar yang sudah ditetapkan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/19/14022191/ratusan-orang-keracunan-semua-gerai-kfc-di-mongolia-ditutup-sementara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke