Salin Artikel

Dipaksa Orangtuanya untuk Menikah, Pemilik Bar di China Mengamuk

Pria dengan marga Liu itu ditangkap setelah Kepolisian Hangzhou menerima laporan adanya aksi vandalisme di sejumlah ruas kota pada Rabu (30/1/2019).

Dushi Kuaibao via SCMP melaporkan Jumat (1/2/2019), Liu ditemukan polisi di salah satu toilet dengan tangan berlumuran darah dikelilingi beberapa pintu rusak.

Kepada polisi, Liu berkata dia melakukannya dalam keadaan mabuk, dan mengaku dia mengamuk setelah orangtuanya mendesaknya untuk segera menikah.

Liu mengelola sebuah bar di Distirk Pengbu. Namun bisnisnya sejak dibuka enam bulan lalu. Musim liburan yang tiba tak jua mengangkat roda perekonomiannya.

Liu, yang kemudian dipenjara dan dikenakan denda 10.000 yuan, sekitar Rp 20,6 juta, merupakan salah satu pria yang kesulitan dalam menemukan tambatan hati.

Data dari Bank Dunia pada 2017 memaparkan, jumlah pria di China lebih banyak hingga 42 juta jiwa dibandingkan perempuan.

Kesulitan mereka diperparah dengan keberadaan "harga penganti", sebutan untuk maskawin, yang membuat pria dari ekonomi menengah ke bawah tak bisa memenuhinya.

Tekanan orangtua kepada anaknya makin meningkat terutama ketika Tahun Baru Imlek, di mana keluarga besar berkumpul dan saling menanyakan kehidupan pribadi maupun prospek anak mereka.

Di situs Weibo, kisah Liu mendapat dukungan dari netizen. Seorang warganet berpendapat inti utamanya terletak pada tekanan untuk menikah.

"Semakin besar tekanan yang saya dapat, saya bakal semakin panik. Jika sudah begitu, saya bisa menyakiti diri sendiri," ujar salah satu netizen.

"Orangtua saya membuat saya gila. Padahal usia saya baru berusia 24 tahun. Namun terus mendesak saya untuk berkencan," kata netizen lain.

Sementara warganet lain menimpali, jika pernikahan tersebut gagal maka orangtua juga bakal menyalahkan anak mereka.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/01/16191161/dipaksa-orangtuanya-untuk-menikah-pemilik-bar-di-china-mengamuk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke