Salin Artikel

AS Peringatkan Semua Pelabuhan dan Asuransi agar Tak Layani Kapal Iran

Seperti diketahui, sejak Senin (5/11/2018), AS berupaya mengakhiri semua penjualan minyak Iran melalui sanksi.

Diwartakan AFP, Brian Hook, perwakilan khusus Kementerian Luar Negeri tentang kebijakan Iran, mengatakan sanksi AS diperpanjang sampai berlaku pada asuransi dan penjamin emisi.

"Dengan sengaja memberikan layanan ini kepada perusahaan pelayaran Iran yang terkena sanksi akan menghasilkan pengenaan sanksi AS," kata Hook, Rabu (7/11/2018).

"Dari Terusan Suez ke Selat Malaka dan semua titik di antaranya," imbuhnya.

Dia mengatakan, kapal-kapal Iran kemungkinan akan beralih ke asuransi domestik. Tapi, dia meragukan mereka dapat menutupi kerugian yang mencapai jutaan atau miliaran dolar akibat sanksi.

"Jika ada kecelakaan yang melibatkan kapal tanker Iran, tidak mungkin perusahaan asuransi Iran ini bisa menutupi kerugian," ucapnya.

Hook mengatakan AS memang tidak menginginkan terjadinya insiden yang berhubungan dengan kapal Iran.

Namun sejauh ini, militer dikerahkan untuk berpatroli di Teluk dan bersekutu dengan saingan Iran Arab Saudi.

"Kami sangat berharap tidak akan ada kecelakaan, tetapi kecelakaan adalah kemungkinan yang sangat nyata," tuturnya.

Presiden AS Donald Trump pada Mei lalu menarik diri dari perjanjian internasional yang dinegosiasikan di bawah pendahulunya Barack Obama, di mana Iran membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

Pemerintahan Trump menyebut kesepakatan itu tidak membahas masalah lain, termasuk dukungan Teheran untuk kelompok regional seperti Hizbullah.

Namun, AS memberikan keringanan bagi 8 negara termasuk China, India dan Jepang, yang tidak akan langsung disanksi karena membeli minyak Iran.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/08/11590681/as-peringatkan-semua-pelabuhan-dan-asuransi-agar-tak-layani-kapal-iran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke