Salin Artikel

Jet Tempur Termahal AS F-35 Digunakan dalam Operasi Sungguhan

Konfirmasi pengerahan jet tempur generasi kelima itu diungkapkan Korps Marinir dan tiga pejabat Kementerian Pertahanan AS.

Diwartakan CNN Kamis (27/9/2018), jet tempur itu membantu operasi Korps Marinir bersama pesawat lain dari kapal perang amfibi USS Essex.

Serangan itu terjadi di Afghanistan di mana AS menyasar markas kelompok Taliban. Dalam pernyataan Korps Marinir, F-35B dikerahkan untuk menopang operasi darat.

"Serangan yang dilakukan pesawat itu sukses berdasarkan laporan komandan lapangan," demikian pernyataan resmi Korps Marinir.

F-35, jet tempur multiperan bermesin tunggal, diklaim merupakan program sistem utama persenjataan termahal yang dibuat AS.

Sebab, hingga masa program berakhir di 2070 mendatang, AS total harus mengeluarkan dana sebesar 1.508 triliun dollar AS.

Sebab, harga pesawat tersebut dianggap mahal, yakni mencapai 100 juta dollar, atau sekitar Rp 1,4 triliun, per unit.

Lockheed Martin selaku pabrikan utama F-35 memaparkan, jet tempur itu merupakan representasi masa depan militer; kemampuan siluman, kecepatan supersonik, hingga kelincahan ekstrem.

Meski begitu, proses pengembangan F-35 hingga siap digunakan mengalami beberapa penundaan. Salah satunya masalah keterbatasan pandangan pada pilot.

Selain itu, sebuah blog militer terkemuka di 2015 mengulas kelemahan bahwa F-35 bahkan tak bisa menundukkan F-16 Fighting Falcon dalam pertempuran jarak dekat.

F-35B merupakan satu dari tiga varian F-35 yang mempunyai kemampuan lepas landas maupun mendarat vertikal seperti helikopter.

Pesawat itu merupakan senjata favorit Presiden Donald Trump yang berulang kali mengatakan jet tempur itu tak terkalahkan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/28/11541401/jet-tempur-termahal-as-f-35-digunakan-dalam-operasi-sungguhan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke