PM Spanyol Dituduh Melakukan Plagiarisme Tesis Doktoral

Bantahan ini disampaikan saat dia berada di bawah tekanan setelah menteri kesehatannya mundur akibat tuduhan yang sama.

"Informasi yang muncul di beberapa media yang mengklaim adanya plagiarisme dalam tesis doktoral saya adalah salah," ujar Sanchez lewat akun Twitternya.

Sebelumnya, media massa Spanyol menyebut Menteri Keehatan Carmen Monton mendapatkan gelar doktor tanpa pernah hadir di perkuliahan.

Tak hanya itu, media Spanyol menuduh Monton melakukan plagiarisme di beberapa bagian tesis doktoralnya. Monton membantah tuduhan tersebut.

"Saya akan mengambil langkah hukum untuk mempertahankan kehormatan dan martabat saya jika apa yang dipublikasikan tidak bisa dibuktikan," tambah Sanchez merujuk artikel yang dimuat harian konservatif ABC.

Artikel itu menyorot tesis doktoral Sa nchez tentang inovasi dalam diplomasi ekonomi Spanyol.

Menurut artikel itu  ditulis pada 2012 saat dia menjadi guru besar di Madrid berisi bagian yang dia jiplak kata per kata dari sebuah artikel yang ditulis seorang pakar ekonomi dan presentasi seorang mantan menteri perindustrian.

Selain harian ABC, situs berita Ok Diario juga melontarkan tuduhan yang sama terhadap Sanchez.

Sementara itu, pemimpin partai Ciudadanos yang berhaluan kanan-tengah Albert Rivera pada Rabu (12/9/2018) mendesak Sanchez mempublikasikan tesisnya itu.

Rivera mengatakan, terdapat keraguan yang harus dibuktikan di hadapan publik.

"Tesis itu sudah dipublikasikan sesuai dengan aturan yang ada," Sanchez menjawab desakan kitu.

Sanchez berkuasa sejak Juni lalu ketika partai Sosialis pimpinannya menggantikan Partai Rakyat yang kehilangan kepercayaan akibat skandal korupsi.

Namun, meski menguasai pemerintahan, Partai Sosialis hanya merupakan fraksi minoritas karena hanya memiliki 84 dari 350 kursi parlemen.

Hingga saat ini, tesis karya Sanchez hanya bisa dibaca di perpustakaan universitas di luar kota Madrid. Tesis itu tidak bisa dibaca secara online atau digandakan.

Selain Sanchez dan Monton, pemimpin oposisi Pablo Casado juga mendapatkan desakan untuk mundur dari jabatannya juga karena masalah akademik.

Dia diduga mendapatkan gelar master dari Universitas Raja Juan Carlos tanpa pernah menghadiri perkuliahan atau membuat desertasi.