ISIS Klaim Penusukan yang Tewaskan 2 Orang di Perancis

Klaim tersebut dirilis oleh media propaganda mereka, Amaq, sebagaimana diberitakan kantor berita AFP Kamis (23/8/2018).

"Pria yang melakukan serangan adalah salah satu pejuang kami. Serangan itu merupakan respon atas seruan untuk memerangi koalisi yang melawan ISIS," ulas Amaq.

Aksi pria tersebut dilaporkan menewaskan dua orang yang merupakan ibu dan anak, serta melukai satu orang lainnya.

Pejabat setempat menyatakan, pria yang belum diketahui identitasnya itu tewas setelah ditembak oleh aparat berwenang.

Serangan itu terjadi setelah beredar rekaman Pemimpin ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi, setelah setahun tak mengeluarkan pernyataan.

Dalam rekaman suara itu, Al-Baghdadi menyerukan serangan ke Barat setelah ISIS kehilangan sebagian besar kekuasannya di Irak dan Suriah.

Dia mengancam Amerika Serikat (AS) dan Rusia bahwa para anggotanya telah menyiapkan "kengerian" bagi mereka.

Trappes adalah kota kecil berpenduduk sekitar 30.000 jiwa tak jauh dari kawasan elite Versailles, tempat istana Versailles berada.

Meski berada tak jauh dari kawasan elite, kota ini justru dikenal karena masalah kemiskinan, geng kriminal, dan kelompok Islam garis keras.

Sebanyak 50 warga kota ini diduga kuat meninggalkn Perancis untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.