Salin Artikel

Yacht Mewah Terkait Skandal 1MDB Tidak Jadi Dipamerkan ke Publik

Mahathir mengatakan, yacht Equanimity tidak akan diperlihatkan kepada publik untuk menjaga kondisi kapal dan mempertahankan nilainya.

Channel News Asia mengabarkan, kapal tersebut akan dijual secepat mungkin karena biaya perawatannya saja mencapai sekitar 2 juta ringgit per bulan atau sekitar Rp 7 miliar.

"Kami harus menjaga kapal pesiar dalam kondisi baik. Tapi jika mengizinkan ratusan orang untuk datang melihat, maka bisa merusak yacht," katanya.

"Pembeli tidak akan mau membeli kapal yang dipamerkan seperti itu," ucapnya, setelah melakukan inspeksi.

Kapal yang nilainya diperkirakan mencapai 1 miliar ringgit atau Rp 3,5 triliun itu kini berlabuh di Boustead Cruise Center.

Kapal pesiar itu awalnya berada di perairan Indonesia. Dengan dikawal oleh polisi Malaysia dan tiga kapal patroli, yacht berlayar ke Pelabuhan Klang pada Selasa lalu.

Penjualan yacht diusulkan dibuka secara internasional. Mahathir menilai, seseorang yang berniat untuk membelinya berarti sangat kaya.

"Mungkin orang-orang dari Arab atau Bill Gates yang mungkin tertarik," katanya.

Kapal itu menjadi bagian dari aset yang dibeli menggunakan dana dari skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang melibatkan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Kapal diyakini berhubungan dengan pengusaha buronan Low Taek Jho atau Jho Low.

Menurut gugatan perdata yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat, ada 4,5 miliar dollar AS atau Rp 65 triliun disalahgunakan oleh pejabat atas 1MDB dan kroni-kroninya.

Dalam gugatan itu, aset senilai 1,7 miliar dollar AS atau Rp 24,6 triliun dibeli dengan uang curian.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/11/19212361/yacht-mewah-terkait-skandal-1mdb-tidak-jadi-dipamerkan-ke-publik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke