Salin Artikel

UNHCR: Pembahasan Pemulangan Pengungsi Suriah dari Yordania Prematur

Demikian disampaikan juru bicara Badan Pengungsi PBB (UNHCR) di Yordania, Mohammed al-Hawari, pada Selasa (7/8/2018).

Menurut Hawari sebagian besar pengungsi Suriah yang kembali dari Yordania saat ini lebih disebabkan oleh alasan keluarga, seperti kematian atau reuni.

"Sepanjang tahun ini kami telah mendaftarkan 1.769 orang yang telah kembali ke Suriah. Namun bulan lalu kami tidak mendaftarkan satu pun pengungsi yang kembali," kata Hawari dilansir The New Arab.

Ditambahkan dia, jumlah pengungsi Suriah yang kembali secara sukarela dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tidak lebih dari 15.000 orang.

Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan dengan jumlah pengungsi Suriah yang terdaftar di Yordania, yang mencapai 668.000 orang.

Pada kesempatan itu, Hawari juga membantah klaim dari Pusat Penempatan, Penyebaran, Penerimaan Pengungsi, milik Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Rusia, yang menyebut sekitar 149.000 pengungsi Suriah yang tinggal di Yordania telah bersedia kembali.

Perwakilan UNHCR mengatakan, tidak ada pusat semacam itu di Yordania dan tidak ada koordinasi yang tengah terjadi dengan mereka sehubungan dengan pemulangan pengungsi Suriah.

UNHCR menegaskan, mereka bekerja di dalam wilayah Yordania dan akan menghormati peraturan serta hukum yang berlaku di negara tersebut.

Menurut mereka, pihak berwenang Yordania belum mengumumkan rencana untuk membuka perbatasan guna mendukung pemulangan pengungsi.

Para pengungsi Suriah di Yordania telah menyerukan keprihatinan mereka atas desakan untuk kembali ke tanah air sebelum perang berakhir dan keamanan mereka terjamin.

Mereka juga tidak percaya pada Rusia sebagai penengah perdamaian karena peran perangnya melakukan kampanye brutal terhadap mereka yang menentang kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/08/20093951/unhcr-pembahasan-pemulangan-pengungsi-suriah-dari-yordania-prematur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke