Putin Undang Trump ke Rusia

Pernyataan itu dilontarkan ketika berpidato dalam forum BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, seperti dilansir CNN Jumat (27/7/2018).

BRICS merupakan forum lima negara dengan ekonomi yang sedang berkembang pesat, Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Putin berkata, dia siap untuk memenuhi undangan Presiden Donald Trump untuk melangsungkan pertemuan di Gedung Putih.

Sebaliknya, dia juga mengundang Trump ke Moskwa. Namun, dikutip Sky News, kedatangan Trump haruslah "tanpa syarat apapun".

"Kami sudah siap untuk mengundang beliau. Presiden Trump sudah tahu perihal undangan itu setelah saya memberitahunya," kata Putin.

CNN mewartakan, tidak jelas kapan Putin memberikan undangan itu kepada Trump. Sejauh ini, Gedung Putih juga belum berkomentar.

Komentar Putin terjadi beberapa hari setelah Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton, mengumumkan bahwa pertemuan Putin-Trump di AS diundur.

Trump, seperti dikutip Sekretaris Pers Sarah Sanders, meminta Bolton menyampaikan undangan untuk menggelar pertemuan di Gedung Putih musim gugur ini.

Namun, rencana tersebut ditentang oleh banyak kalangan sehingga diputuskan pertemuan itu bakal digelar tahun depan.

"Presiden percaya pertemuan dengan Putin harus dilaksanakan setelah segala fitnah tentang Rusia berakhir. Karena itu, kami sepakat tahun depan," kata Bolton.

Kedua kepala negara adidaya itu untuk pertama kalinya menggelar pertemuan bilateral di Helsinki, Finlandia, 16 Juli lalu.

Saat itu, keputusan Trump mendapat kecaman baik dari Demokrat maupun partai pengusungnya sendiri, Republik.