Pacarnya Sangat Posesif, Seorang Pria Pilih Tinggal di Mobil

Diwartakan Oddity Central Kamis (19/7/2018), Robin C bertemu dengan pacarnya dalam sebuah permainan poker di internet.

Mereka mulai saling membalas pesan, dan beberapa bulan kemudian, hubungan pertemanan mereka berubah menjadi romansa.

Namun, romansa tersebut mulai menemui batu ganjalan ketika pacar Robin agar dia menemuinya di Hull, Inggris.

Pacarnya bahkan mengancam bakal mengirimkan foto tak senonoh Robin kepada bos tempat Robin bekerja jika dia tak menemui perempuan itu.

Meski aneh, Robin tetap menemuinya di Hull karena dia sudah telanjur jatuh hati terhadap wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu.

Setelah hubungan menjadi lebih serius, Robin memutuskan keluar dari pekerjaannya di Amerika Serikat (AS), dan menyusul ke Inggris.

Dia sengaja meninggalkan karirnya sebagai teknisi demi tinggal dengan orang yang dicintainya. Namun, dia kemudian menemukan fakta yang menyakitkan.

Si pacar ternyata sangat posesif. Dia sering mengecek telepon Robin, dan sering bertanya sedang apa, di mana, dan dengan siapa.

"Dia tidak percaya jika saya berkata habis berbelanja. Dia sering mengecek tagihan bank saya, dan menuduh saya menghamburkan uang kepada wanita lain di AS," keluh Robin.

Tidak saja posesif. Pacar Robin juga sering bersikap kasar dengan memukul maupun menggigit ketika mereka bertengkar.

Kepada Hull Daily Mail, Robin mengaku beberapa kali keluar dari rumah. Pacarnya kemudian bakal menelepon dan meminta maaf.

Selain itu, pacarnya dan cucunya juga rindu dengan Robin. Jika sudah begitu, dia bakal luluh dan kembali ke rumah.

Namun, ketika akur, si pacar bakal kembali posesif dan sering bersembunyi di rumah untuk melihat jika Robin melakukan hal yang tak dia suka.

Robin berkata, pernah si pacar berujar dia bakal bekerja. Namun ternyata bersembunyi di salah satu kamar.

Tak tahan dengan kelakuan pacarnya, Robin memutuskan kembali kabur dari rumah. Kali ini, dia benar-benar meninggalkan pacarnya dengan tidur di mobil.

Dia berkata bakal tinggal sementara di mobil sembari mencari tempat tinggal untuk memulihkan rasa depresinya.

"Saya tidak ingin perempuan sepertinya bisa dengan seenaknya memperlakukan orang, dan kemudian pergi," tukasnya.