Salin Artikel

PBB: Tiap Dua detik, Ada Satu Orang di Dunia Jadi Pengungsi

Demikian laporan terbaru PBB pada Selasa (19/6/2018) yang juga mengungkap, total jumlah pengungsi hingga 2017 mencapai 68,5 juta orang.

Kebanyakan pengungsi melarikan diri dari rumah akibat perang, kekerasan, serta persekusi, terutama di Myanmar dan Suriah.

Jumlah pengungsi tersebut meningkat hampir tiga juta dibandingkan 2016, dan melonjak 50 persen dari 42,7 juta orang pada 10 tahun lalu.

Jumlah pengungsi hingga 2017 setara dengan populasi di Thailand, sehingga satu dari 110 orang di dunia merupakan seorang pengungsi.

"Keberhasilan dalam mengelola pengungsi secara global membutuhkan pendekatan yang baru dan jauh lebih komprehensif," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, UNHCR, Filippo Grandi.

Dia menjelaskan, sekitar 70 persen dari penduduk yang mengungsi berasal dari 10 negara.

"Jika ada solusi untuk konflik di 10 negara itu, atau setidaknya beberapa di antara mereka, jumlah pengungsi bisa mulai turun," ucapnya.

Kebanyakan orang mengungsi di wilayah negara mereka sendiri atau disebut dengan istilah pengungsi internal.

Hingga akhir 2017, ada 40 juta pengungsi internal di seluruh dunia, turun tipis dibandingkan 2016.

Perang di Suriah yang berlangsung selama 7 tahun memaksa 6,3 juta orang keluar dari negara itu. Jumlah itu sama dengan sepertiga dari populasi pengungsi global.

Sementara, sebanyak 6,2 juta warga Suriah menjadi pengungsi internal.

Negara kedua yang paling banyak menghasilkan pengungsi pada 2017 adalah Afghanistan, dengan jumlah 2,6 juta orang.

Turki menjadi negara penerima pengungsi terbanyak, dengan 3,5 juta orang yang terdaftar hingga 2017. Mayoritas pengungsi di Turki berasal dari Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/20/15140191/pbb-tiap-dua-detik-ada-satu-orang-di-dunia-jadi-pengungsi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke