Salin Artikel

Kendala Birokrasi, Jenazah Bourdain Tertahan di Perancis

Proses pemulangan jenazah Bourdain ke AS tertunda lantaran kendala birokrasi di Perancis.

Pihak keluarga mengaku masih harus menunggu izin dari otoritas Perancis sebelum dapat menerbangkan jenazah Bourdain kembali ke AS untuk dimakamkan.

"Mereka (otoritas Perancis) mengatakan tidak mengirimkan jenazahnya kembali untuk beberapa hari karena aturan formalitas," kata Gladys Bourdain (83), ibu dari mendiang pakar kuliner kelas dunia berusia 61 tahun tersebut.

Namun demikian, pihak keluarga tampak masih memahami situasi tersebut yang disebutnya sangat biasa di negara itu.

"Saya telah tinggal di sana selama lima tahun, dan saya paham, tidak ada yang bisa dilakukan dengan cepat," kata Gladys kepada New York Post, Minggu (10/6/2018).

Gladys menambahkan, urusan pemakaman putranya kini berada di bawah tanggung jawab istri Bourdain, Ottavia Busia, karena meski keduanya telah berpisah, namun secara hukum Ottavia masih menjadi kerabat terdekatnya.

"Meskipun keduanya telah berpisah, dia akan bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi," ujar dia.

"Kami terakhir berbicara beberapa hari lalu dan saya percaya dia sama terpukulnya dengan saya," lanjutnya.

Dalam pernikahannya dengan Ottavia, Bourdain telah dikaruniai seorang anak perempuan, Ariane, yang kini berusia 11 tahun.

Bourdain ditemukan telah meninggal dunia oleh rekannya sesama koki, Eric Ripert pada Jumat (8/6/2018) dalam posisi tergantung di kamarnya di sebuah hotel di Kaysersberg-Vignoble, Perancis.

Jaksa Christian de Rocquigny du Fayel yang melakukan penyelidikan atas kasus ini mengatakan, Bourdain meninggal karena gantung diri.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/11/08490011/kendala-birokrasi-jenazah-bourdain-tertahan-di-perancis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke