Salin Artikel

Trump Siratkan Tak Bakal Beri Sanksi Tambahan ke Korut

Pernyataan itu disampaikan setelah Trump bertemu dengan utusan Korut sekaligus orang kepercayaan Pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yong Chol, Jumat (1/6/2018).

Diberitakan AFP, selama ini AS sering memberi "tekanan maksimum" yang berisi sanksi internasional kepada Pyongyang.

Seperti misalnya pada Desember 2017, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi berisi pembatasan Korut untuk mengimpor bahan bakar 500.000 barel per tahun.

Resolusi itu diumumkan pasca-uji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) Hwasong-15 yang dilakukan pada 29 November 2017.

Kepada awak media, Trump berkata dia sudah tidak ingin menggunakan istilah "tekanan maksimum" karena dia menganggap perkembangan hubungan dua negara sangat positif.

"Tidakkah Anda lihat? Kami semakin akrab. Jadi, saya sudah tidak ingin menggunakan istilah tersebut," ujar presiden dari Partai Republik itu.

"Ada ratusan sanksi yang siap kami umumkan ke mereka (Korut). Namun, saya tak ingin menggunakannya sambil melihat perkembangan," lanjut Trump.

Presiden berusia 71 tahun itu berkata, saat ini yang dia pikirkan adalah pertemuannya dengan Kim pada 12 Juni mendatang di Singapura.

Isu denuklirisasi Korut dan pernyataan berakhirnya Perang Korea 1950-1953 menjadi topik utama yang bakal dibahas dalam pertemuan bersejarah itu.

Trump sadar, denuklirisasi menjadi materi yang paling alot untuk dibahas mengingat selama ini Korut begitu getol untuk mempertahankan senjata nuklir mereka.

Kepada Kim Yong Chol, Trump berkata bahwa dalam pertemuannya dengan Kim di Singapura, mereka tidak akan menandatangani perjanjian apapun.

"Ini bakal menjadi proses yang panjang dan sulit. Karena itu, saya berkata kepada utusan itu 'santai saja'. Saya hanya berharap hasil positif," lanjutnya.

Sementara itu, Korea Selatan (Korsel) menyambut baik pertemuan antara Trump dengan Kim Yong Chol di Ruang Oval Gedung Putih.

Melalui juru bicara Kim Eui Gyeom, penyerahan amplop raksasa yang diyakini berisi surat dari Kim menandakan pertemuan berjalan di jalur yang benar.

"Kami dengan tenang sekaligus penuh ekspektasi, bakal memperhatikan pertemuan bersejarah yang bakal terjadi di Singapura," ujar Kim Eui Gyeom.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/02/12485121/trump-siratkan-tak-bakal-beri-sanksi-tambahan-ke-korut

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke