Singa Ini Mati Kelaparan Setelah Terdepak dari Kawanannya

Diberitakan Daily Mirror, Rabu (23/5/2018), singa itu dikenal dengan nama Skybed Scar, dan tinggal di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Dilaporkan, Skybed kelaparan setelah tidak mendapat makanan yang biasanya diberikan setelah terdepak dari kawanannya.

Larry Anthony Pannell mengambil beberapa foto singa tersebut ketika berjalan dalam keadaan kelaparan, dan mati beberapa saat setelah difoto.

Pria asal California tersebut berkata, dia dan rekannya pertama kali melihat Skybed Scar ketika ia sedang minum di tepi telaga.

Setelah minum, singa yang begitu kurus itu berjalan tertatih-tatih. Pannell dan rekannya kemudian mengikuti untuk melihat di mana dia beristirahat.

Mereka menemukannya tengah berada di bawah sebatang pohon. Pria 64 tahun itu menyatakan, dia melihat singa itu sekarat, kemudian mati.

"Saya tahu bahwa saya telah menyaksikan sesuatu yang sangat spesial, alami. Sebuah proses alam antara hidup dan mati," ujar Pannell.

Daily Mail mewartakan, dibanding kucing besar yang lain, singa hidup secara berkelompok  dengan singa betina menjadi pemburu dan yang jantan menjaga kawanannya.

Pejantan muda, yang telah mencapai umur 2-3 tahun, bakal meninggalkan kelompoknya dan mencoba untuk menantang pejantan kawanan lain.

Jika pejantan suatu kawanan kalah, dia harus meninggalkan kawanannya dan tidak lagi mendapat jaminan makanan.

"Saya dan rekan saya tidak saling berkata. Kami hanya diam membisu, dan kemudian menatap singa tersebut," lanjut Pannell.

"Hidup kadang bisa sangat kejam. Saya telah melihat orang kehilangan segalanya akibat bencana alam seperti gempa bumi maupun kebakaran," tambahnya.