Dari Kediaman Najib, Polisi Sita Barang Mewah hingga Uang Tunai

Tumpukan benda berharga itu diperoleh polisi usai penggeledahan sebuah rumah yang terkait dengan mantan Perdana Manteri Malaysia Najib Razak, Jumat (18/5/2018) pagi.

"Benda-benda itu diperoleh dari sebuah kondomonium mewah dalam penggeledahan pada dini hari tadi. Benda-benda yang disita termasuk perhiasan, jam tangan, dan barang-barang lainnya," demikian kepolisian Malaysia.

Kepala Unit Investigasi Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia Amar Singh mengatakan, di salah satu lokasi penggeledahan, jumlah barang yang disita amat banyak sehingga belum dapat diperkirakan nilainya.

"Personel kami memeriksa tas-tas itu dan menemukan uang tunai dalam dari berbagai negara termasuk ringgit Malaysia, dollar AS, jam tangan, dan perhiasan dalam 72 tas," ujar Singh.

Singh menambahkan, dari berbagai tas yang disita terdapat sejumlah tas tangan mewah merek Hermes dan Louis Vuitton.

Polisi telah menggeledah enam lokasi, termasuk kantor dan kediaman pribadi Najib di Putrajaya dan empat properti lain yang terkait dengan sang mantan perdana menteri.

Singh memastikan, penggeledahan itu terkait dengan korupsi miliaran dollar AS dalam skandal lembaga investasi negara 1MDB yang melibatkan Najib.

"Kami melakukan pemeriksaan secara simultan. Sejauh ini kami sudah memeriksa kondomonium mewah di Jalan Raja Chulan. Pemeriksaan berjalan lancar tanpa halangan," tambah Singh.

Dalam penggeledahan di lima lokasi lainnya, Singh mengatakan, di antara barang-barang yang disita terdapat sejumlah dokumen yang diyakini terkait dengan 1MDB.

"Penggeledahan akan terus dilakukan hingga dirasa cukup untuk melengkapi investigasi," tambah Singh.

Sejumlah media bahkan menyebut polisi juga menyita sejumlah batangan emas di kediaman Najib. Namun, Singh enggan menanggapi laporan media itu.

Singh menambahkan, brankas besi yang ditemukan di kediaman Najib di Jalan Langgak Duta sedang dalam proses pengeboran agar bisa dibuka.

"Kami menginvestigasi kasus ini secara profesional. Saya sudah menginstruksikan agar semua personel melakukan investigasi menyeluruh dan rinci," Singh menegaskan.