Salin Artikel

Pertama dalam 44 Tahun, Etnis China Jabat Menteri Keuangan Malaysia

Pernyataan pertamanya setelah mendapat amanat, dia meyakinkan warga Malaysia terkait lapangan pekerjaan dan peluang bisnis.

"Fokus kami akan tetap membantu mereka yang merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan," kata Lim.

Lim juga menjabat sebagai sekretaris jenderal dari Partai Aksi Demokrasi.

Namun, ketika ditanya mengenai perasaannya menjad menteri keuangan pertama Malaysia dari etnis China sejak era Tan Siew Sin, dia memberikan jawaban mengejutkan.

"Saya minta maaf, saya tidak mengganggap diri saya sebagai orang China," katanya.

"Saya orang Malaysia," imbuhnya.

Sebelum bergabung dengan politik pada 1986, Lim (57) merupakan seorang bankir dan akuntan.

Selama menjadi menteri utama Penang pada 10 tahun terakhir, dia mengubah negara bagian itu menjadi pusat pariwisata dan industri.

Menteri keuangan pertama Malaysia sejak merdeka pada 1957 pernah dijabat dua orang etnis China. Namun sejak 1974, jabatan itu dipegang oleh etnis Melayu.

Lim bakal menghadapi tugas sulit untuk membongkar pajak barang dan jasa, memperkenalkan kembali pajak penjualan dan jasa, serta menyeimbangkan utang fiskal negara.

Selai itu, Mahathir juga menunjuk ketua Partai Amanah Negara, Mohamad Sabu, sebagai menteri pertahanan. Sementara, menteri dalam negeri dipercayakan kepada Tan Sri Muhyiddin Yassin, ketua partai Pribumi Bersatu.

Ketiga pos kementerian tersebut dipandang sebagai jabatan terpenting dalam kabinet baru.

Mahathir memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa pun menjadi tangan kanannya di kabinet.

Sebanyak 25 orang, termasuk 10 jabatan menteri, akan diangkat menjadi Kabinet dalam waktu dua hingga tiga pekan ke depan.

"Kami sadar banyak faksi dan ras terlibat dan kami tidak ingin dilihat sebagai satu ras yang mengatur satu dengan lainnya," katanya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/13/13130011/pertama-dalam-44-tahun-etnis-china-jabat-menteri-keuangan-malaysia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke