Salin Artikel

Penegak Hukum Eropa Klaim Lumpuhkan Jaringan Propaganda ISIS

Dalam keterangan resmi, Europol melakukan operasi gabungan selama tiga hari yang beranggotakan Inggris, Belgia, Bulgaria, Kanada, Perancis, Belanda, Romania, dan Amerika Serikat (AS).

Sasaran mereka adalah media yang bertanggung jawab untuk penyebaran propaganda, dan meradikalisasi anak muda di Eropa melalui internet.

Di antaranya adalah Amaq, media propaganda yang paling sering dipakai ISIS untuk bertanggung jawab ketika serangan terjadi.

Dilansir Sky News Jumat (27/4/2018), kemudian mereka juga menargetkan stasiun radio Al-Bayan, maupun jaringan berita Halumu dan Nashir.

Dalam laporannya, Europol berkata mereka telah menyita sejumlah server di Belanda, Kanada, dan AS, serta materi digital dari Bulgaria, Perancis, dan Romania.

Kemudian, Counter Terrorism Internet Referral Unit di Inggris juga terlibat dalam mengidentifikasi domain tingkat tinggi yang dipergunakan ISIS.

"Dengan operasi gabungan yang dilakukan, kami berhasil melumpuhkan kemampuan ISIS dalam menyebarkan konten terorisme," ujar ujar Rob Wainwright, Kepala Europol.

Europol mulai meningkatkan kewaspadaan sejak Amaq dilaporkan menguat di akhir 2015. Media itu digunakan untuk mengklaim serangan di seluruh dunia mulai 2016.

Klaim terbaru yang dirilis media tersebut adalah kejadian bom bunuh diri yang berada di Kabul, Afghanistan, pada Minggu (22/4/2018).

Serangan yang terjadi di luar pusat pendaftaran pemilih pemilu legislatif itu menewaskan 57 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Sejak saat itu, para penegak hukum melakukan aksi gabungan untuk melumpuhkan aset jaringan media itu," ulas Wainwright.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/27/19104651/penegak-hukum-eropa-klaim-lumpuhkan-jaringan-propaganda-isis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke