Salin Artikel

Duta Besar AS untuk PBB: Dunia Harus Menyaksikan Keadilan di Suriah

AS juga menyatakan bersiap menanggapi serangan yang menewaskan puluhan warga sipil tersebut pada Sabtu lalu.

"Kami telah mencapai momen ketika dunia harus menyaksikan keadilan ditegakkan," kata Haley pada pertemuan darurat di maskas besar PBB, di New York, AS.

Inggris, Perancis, AS, dan enam negara lainnya meminta diselenggarakannya pertemuan itu, setelah gas beracun diduga digunakan di kota Douma, yang dikuasai pemberontak, dan menewaskan setidaknya 40 orang.

"Sejarah akan mencatat bagaimana Dewan Keamanan melepaskan tugasnya atau menunjukkan kegagalan total, atau justru sepenuhnya melindungi rakyat Suriah," katanya.

Sementara, Rusia memperingatkan ancaman serangan militer AS untuk menanggapi tuduhan tersebut akan berakibat buruk. Rusia menekankan, penggunaan klorin atau sarin belum terkonfirmasi.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, pemerintah Rusia telah menyampaikan kepada AS bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan pasukannya berada di wilayah Suriah yang berisiko.

Para ahli Rusia yang berada di lokasi serangan mengklaim tidak menemukan bukti penggunaan klorin atau sarin.

Nebenzia menuduh negara Barat mengejar kebijakan konfrontatif dengan memfitnah, sanksi, dan ancaman dengan penggunaan kekerasan.

Berbicara di Washington DC, Presiden AS Donald Trump berjanji akan membuat keputusan besar dalam 24 hingga 48 jam untuk menanggapi dugaan serangan senjata kimia di Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/10/07523771/duta-besar-as-untuk-pbb-dunia-harus-menyaksikan-keadilan-di-suriah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke