Salin Artikel

Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afganistan, 11 Tewas

Serangan itu terjadi saat massa memrotes kematian seorang pemilik toko dalam operasi polisi yang menargetkan alkohol dan pembajakan.

Dilansir dari AFP, juru bicara kementerian dalam negeri Nasrat Rahimi mengatakan sejumlah polisi saat itu sedang mengamankan demonstrasi yang sedang berlangsung.

"Seorang penyerang bunuh diri dengan meledakkan diri, dekat dengan sejumlah polisi yang berupaya mengamankan demonstrasi," ujarnya.

Juru bicara kementerian kesehatan Wahid Majroh mengatakan 11 jenazah telah dibawa ke rumah sakit di sekitar lokasi insiden, bersama dengan 25 orang yang terluka. Menurutnya,  jumlah korban kemungkinan bisa bertambah.

Juru bicara polisi Kabul, Basir Mujahid, mengatakan pelaku bom bunuh diri menargetkan sebagian besar polisi, dengan lima di antaranya tewas dan 11 lainnya cedera.

"Dia meledakkan rompinya sangat dekat dengan polisi yang berusaha  menghentikan demonstran," katanya.

Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengutuk serangan tersebut dan memerintahkan penyelidikan.

Sejauh ini, belum ada klaim kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

The Guardian melaporkan Kabul menjadi salah satu tempat paling mematikan bagi penduduk di Afganistan, ketika Taliban meningkatkan serangan dan kelompok ISIS berusaha untuk memperluas eksistensinya di negara tersebut.

Pada 18 Desember 2017, pejuang ISIS menyerbu kompleks pelatihan intelijen di Kabul, yang memicu baku tembak sengit dengan polisi, dua di antaranya terluka.

Keamanan di Kabul makin meningkat sejak 31 Mei 2017, ketika bom truk meledak dan menewaskan 150 orang. Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

Meski langkah keamanan telah dinaikkan, namun kelompok ekstremis terus melakukan serangan.

Pada Rabu (3/1/2018), agen mata-mata Afganistan telah menangkap 13 anggota sel ISIS di Kabul yang merencanakan serangan teroris besar di kota itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/05/08031011/bom-bunuh-diri-meledak-di-ibu-kota-afganistan-11-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke