Salin Artikel

Tersedak Mochi, Dua Tewas dan 13 Masuk Rumah Sakit di Tokyo

Dilansir dari Straits Times, Selasa (2/1/2018), 13 orang yang masih dirawat di rumah sakit berusia 70 tahun ke atas, dengan 7 orang dalam keadaan kritis.

Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo melaporkan satu korban tewas berumur 50-an tahun dan satu lagi berusia 80-an tahun.

Pekan lalu, departemen itu juga telah mengimbau ke masyarakat untuk berhati-hati dalam mempersiapkan dan memakan kudapan tradisional, terutama bagi anak-anak dan orangtua.

Setiap tahun, kudapan kenyal tersebut telah merenggut korban jiwa di Jepang.

Dalam 10 tahun terakhir, Kementerian Kesehatan Jepang, Butuh, dan kesejahteraan Jepang menyebutkan korban tewas karena tersedak mochi biasanya dialami lansia.

Setiap tahun pula, petugas layanan darurat memperingatkan bahaya tersedak mochi.

Mereka merekomendasikan agar mochi dipotong kecil-kecil sebelum dimasukkan ke mulut. Mochi juga harus benar-benar dikunyah, jika tidak, mochi yang lengket akan terjebak di tenggorokan sehingga menyebabkan sesak napas.

Meski ada peringatan, kematian akibat menyantap sajian dari beras ketan itu menjadi berita utama setiap tahunnya.

Pada malam pergantian tahun dari 2014 ke 2015, jumlah korban tewas akibat tersedak mochi mencapai 9 orang. Pada 2016, ada satu korban jiwa dan dua orang tewas pada tahun lalu karena menyantap mochi.

Orang Jepang mengonsumsi rata-rata 1kg mochi per tahun. Kebanyakan mereka memakannya pada pekan pertama Januari.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/02/16484931/tersedak-mochi-dua-tewas-dan-13-masuk-rumah-sakit-di-tokyo

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke