Salin Artikel

Bom Rakitan Meledak di St Petersburg, 10 Orang Terluka

Juru bicara Komiter Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko, menyatakan ledakan benda tak dikenal terjadi di sebuah toko.

Dilansir dari AFP, setelah diidentifikasi, ledakan tersebut disebabkan oleh alat peledak buatan sendiri dengan kekuatan setara dnegan 200 gram TNT yang dipenuhi dengan pecahan yang mematikan.

"Investigasi ini melihat kemungkinan penyebab apa yang terjadi," katanya, sambil menambahkan dugaan percobaan pembunuhan dalam insiden tersebut.

Kepala unit investigasi Saint Petersburg, Alexander Klaus, mengatakan 10 orang yang mengalami luka telah dirawat di rumah sakit.

AFP melaporkan bangunan supermarket tidak mengalami kerusakan serius. Namun, sejumlah petugas kepolisian mengamankan area, dan rute transportasi umum dialihkan.

Sementara itu, The Guardian mewartakan komite anti-terorisme nasional Rusia sedang melakukan pencarian terhadap tersangka.

Salah satu saksi mata, Viktoria Gordeyeva, mengatakan orang-orang di sekitar tempat terjadinya ledakan enggan masuk ke toko-toko sekitar.

"Tidak ada kepanikan, tapi orang tidak mau masuk ke toko obat terdekat dan toko kelontong," katanya.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengapresiasi kinerja  Badan Intelijen Pusat (CIA) yang membantu menggagalkan serangkaian pemboman di St Petersburg.

Sebanyak 7 tersangka yang memiliki keterkaitan dnegan ISIS ditangkap atas dugaan serangan teror tersebut. Mereka diduga telah merencanakan aksi teror bom di Katedral Kazan dan lokasi padat lainnya.

Pada April 2017, bom bunuh diri juga pernah terjadi di stasiun kereta bawah tanah St Petersburg yang menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 50 orang.

Pihak berwenang Rusia mengidentifikasi pelaku yang meledakkan diri itu bernama Akbardzhon Dzhalilov, seorang pemuda Rusia berusia 22 tahun.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/28/08082201/bom-rakitan-meledak-di-st-petersburg-10-orang-terluka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke