Salin Artikel

Bom Bunuh Diri Serang Gereja di Pakistan, 5 Tewas

Dilansir dari AFP, dua orang mencoba melakukan bom bunuh diri pada kebaktian Minggu, tepat sepekan sebelum perayaan hari Natal.

Pejabat senior kepolisian Quetta, Abdul Razzaq Cheema mengatakan jumlah korban tewas tersebut telah dikonfirmasi oleh kementerian terkait.

Menurut keterangannya, petugas kepolisian telah mencegat dan menembak satu pembom di luar gereja, namun penyerang kedua dapat masuk ke pintu utama gereja, tempat di mana dia meledakkan diri.

Laman Al Jazeera mewartakan, kepala kepolisian tingkat provinsi, Moazzam Jah Ansari mengatakan penyerang yang lainnya mengalami luka oleh serangan polisi dan tewas.

"Kami telah mengamankan area di sekitar gereja, dan sekarang kami mengamankan area pinggiran yang lebih jauh," katanya.

Saksi mata melaporkan adanya tembakan senjata di lingkungan sekitar gereja, saat polisi berupaya mengamankan area.

"Orang-orang melarikan diri ke sudut-sudut gereja. Saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Seragan itu terjadi begitu tiba-tiba," kata seorang jemaat gereja.

Sekitar 250 orang biasanya menghadiri kebaktian di gereja tersebut pada setiap Minggu.Namun, momen mendekati Natal, jumlah jemaat diperkirakan semakin banyak.

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Provinsi Balochistan, berbatasan dengan Iran dan Afganistan, merupakan wilayah paling bergejolak di Pakistan karena dilanda konflik ekstremis, kekerasan sektarian, dan pemberontakan separatis.

Bulan lalu, serangan bom bunuh diri yang menargetkan tentara membunuh setidaknya empat orang dan melukai 15 lainnya.

Awal November 2017, seorang pejabat senior polisi juga tewas dalam serangan serupa. Sementara pada Oktober 2017, 7 orang petugas polisi tewas dalam peristiwa bom di pinggir jalan.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/17/16571111/bom-bunuh-diri-serang-gereja-di-pakistan-5-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke