Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sipil Terjepit dalam Takut di Tengah Perang Mengusir ISIS

Kompas.com - 13/06/2017, 18:31 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Desingan peluru teroris menghujani kawasan di dekat sebuah sekolah taman kanak-kanak di Kota Mosul.

Puluhan warga sipil Irak terjebak dalam ketakutan di balik dinding bangunan sekolah tersebut. 

Kebingungan, ketakutan, bercampur dengan rasa lelah, dirasakan seluruh warga sipil yang terjebak di dalam bangunan itu.

Kebanyakan dari mereka adalah kaum perempuan, termasuk seorang warga dengan kursi roda.

Seperti dilaporkan AFP, Selasa (13/6/2017) warga sipil itu terus berlindung di dalam sekolah dan rumah masing-masing, hingga pasukan Irak datang menyelamatkan.

Prajurit militer lalu membawa mereka ke tempat perlindungan.

Suara tembakan penembak jitu, serangan udara, dan tembakan yang menggema di sekeliling mereka, saat pasukan Irak berjuang mengusir teroris dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Pasukan Irak saat ini tengah berjuang untuk merebut kembali Mosul dari ISIS, setelah kelompok teroris itu menyerbu kota tersebut pada tahun 2014.

Selama "menjajah" Mosul, teroris ISIS memberlakukan peraturan brutal terhadap penduduk.

Naja Abdallah (70), mengaku tidak berani meninggalkan rumah sampai pasukan Irak tiba di distriknya, di Mosul barat.

Namun kemudian, dia harus melarikan diri dengan anggota keluarganya di bawah kontak senajata besar. 

"Kami tidak memiliki lebih banyak listrik, tidak ada air, tidak ada obat - ini semua tidak lain hanyalah rahmat Tuhan," kata dia.

Bersamaan dengan itu, tembakan penembak jitu dan artileri terus berlanjut di luar tempatnya berlindung di Distrik Al-Shifaa.

Pasukan Irak berhasil merebut kembali sebagian besar Mosul sejak meluncurkan pertempuran tujuh bulan yang lalu.

Namun kemajuan tersebut telah melambat di distrik-distrik terakhir yang berada di bawah kontrol para teroris.

Genggaman ISIS di Mosul telah direduksi ke kota tua dan beberapa daerah di dekatnya. Namun, para teroris menyiapkan perlawanan yang berarti, hingga 200.000 warga sipil terjebak dalam pertempuran tersebut.

Pasukan anti-ISIS secara menyeluruh memantau seluruh warga sipil yang melarikan diri untuk memastikan tidak ada pelarian teroris di antara mereka.

Baca: Kisah dari Mosul: Kisah tentang Ketakutan, Siksaan, dan Kematian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com