Istri Pemimpin Ku Klux Klan Didakwa Membunuh Suaminya

ST LOUIS, KOMPAS.com - Istri dan anak tiri pemimpin Ku Klux Klan yang ditemukan tewas tertembak di Missouri telah didakwa melakukan pembunuhan.

Jasad Frank Ancona, yang menyebut dirinya "penyihir kekaisaran", ditemukan di dekat sebuah sungai pada Sabtu akhir pekan lalu.

Istrinya, Malissa Ancona, yang lewat akun Facebook-nya memohon agar Frank kembali ke rumah pada Senin (12/2/2017) malah dijerat dengan dakwaan pembunuhan.

Malissa tak sendiri, polisi juga menuduhkan hal yang sama terhadap putra tiri Frank, Paul Jinkerson Jr.

Selain dituduh membunuh, keduanya juga dituntut dengan dakwaan merusak barang bukti fisik serta pengabaian jenazah.

Frank Ancona (51) ditembak mati saat tidur di rumahnya, Kamis pekan lalu, di Leadwood, Missouri, sekitar 100 kilometer di sebelah selatan kota St Louis.

Polisi meyakini jasad Frank kemudian dibawa sekitar 30 kilometer dari kediamannya dan dibuang di dekat Sungai Belgrade.

Jasad pria itu kemudian ditemukan sebuah keluarga yang akan memancing di sungai tersebut pada akhir pekan lalu.

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menemukan tumpukan barang yang dibakar dekat mobil milik Frank, yang terpisah sekitar 50 kilometer dari lokasi jenazah pria itu.

Awalnya, kantor tempat Frank bekerja yang melaporkan hilangnya pria tersebut, setelah dia tak kunjung muncul.

Sebelum jasad Frank ditemukan, Malissa Ancona (44) mengatakan, pada petugas bahwa suaminya tengah berada di luar kota dan dia berencana mengajukan cerai setelah suaminya kembali.

Frank Ancona adalah anggota Ksatria Tradisionalis Amerika di Ku Klux Klan, yang menggambarkan dirinya sebagai organisasi Kristen patriotik kulit putih yang berakar pada Ku Klux Klan di awal abad ke-20".

"Misi kami adalah untuk mempertahankan warisan budaya kulit putih tapi juga relevan dengan kejadian di Republik hari ini," menurut pernyataan yang ditandatangani Frank dan diterbitkan di situsnya.