Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Demonstran Banjiri Kuala Lumpur Tuntut PM Najib Mundur

Kompas.com - 19/11/2016, 18:07 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Ribuan warga Malaysia berbusana kuning membanjiri Kuala Lumpur, ibu kota negara itu, Sabtu (19/11/2016). Mereka menuntut Perdana Menteri Najib Razak mengundurkan diri karena tersangkat skandal korupsi.

Digerakkan oleh kelompok reformis Bersih, yang menggunakan warna kuning, ternyata berhasil mengumpukan massa dalam jumlah besar untuk kedua kalinya dalam 15 bulan ini.

Mereka melampiaskan kemarahan dengan menuding Najib telah menjarah miliaran dollar Amerik Serikat dari dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Ketegangan di negara berpenduk mayoritas Muslim itu menjalar ke seluruh pelosok negeri beberapa pekan ini, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Ancaman "Kaos Merah"dari etnis Melayu untuk mengganggu kelancaran aksi kelompok “Kaos Kuning” ternyata tidak terjadi, karena jumlahnya tidak sebanding.

Unjuk rasa kelompok Bersih ini menutup sebagian besar Kuala Lumpur. Sementara polisi anti huru hara berjaga-jaga di banyak tempat strategis di pusat kota.

Para demonstran dari kelompok Bersih meniup vuvuzela atau trompet, sambil mengusung karikatur Najib dan tokoh-tokoh lain terkait dengan skandal 1MDB. Mereka berteriak "Tangkap Kepala Pencuri” dan "Hidup Rakyat!".

"Kami ingin pemerintahan yang bersih. Kami ingin pemilu yang adil," kata Derek Wong (38), seorang agen real estat.

"Sebagai warga negara saya berada di sini ingin menuntut masa depan negara yang damai. Kami mengharapkan Najib diturunkan dan didakwa di pengadilan."

Bersih adalah gerakan aliansi dari sejumlah kelompok masyarakat sipil dan kelompo pegiat kemanusiaan atau lembaga swadaya masyarakat.

Kegagalan 1MDB membayar utang dikhawatirkan mempengaruhi tingkat kelayakan kredit Malaysia.

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, sebelumnya telah memperingatkan, negara terancam bangkrut karena skandal terkait lembaga dana 1MDB yang masih terus berlangsung.

Uang sebanyak 4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 54,7 triliun kemungkinan telah dicuri dari 1MDB, sebuah badan investasi yang dimiliki Malaysia.

Jaksa Penuntut Swiss, Michael Lauber, beberapa wakatu lalu juga mengatakan bahwa ada "indikasi serius dana telah disalahgunakan oleh perusahaan-perusahaan milik negara Malaysia".

Najib dan 1MDB menyangkal melakukan kesalahan. Bahkan pemimpin gerakan Bersih dan beberapa aktivis yang getol menyuarakan kasus tersebut telah ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com