Kelompok Militan Serang Akademi Polisi di Pakistan

QUETTA, KOMPAS.com - Sekitar enam orang anggota kelompok militan menyerang sebuah akademi kepolisian di Pakistan, Senin (24/10/2016) malam, melukai sedikitnya 20 orang.

Serangan itu menimpa Akademi Kepolisian Baluchistan yang terletak 20 kilometer sebelah selatan kota Quetta pada sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Baku tembak masih berlangsung dari lokasi itu beberapa jam kemudian.

Sejauh ini belum diketahui berapa jumlah kadet kepolisian yang ada di dalam bangunan yang diserbu itu.

Menteri dalam negeri Baluchistan Mir Sarfaraz Ahmed Bugti mengatakan, biasanya gedung itu bisa menampung hingga 700 orang.

"Namun, kini ada gelombang kadet yang sudah lulus jadi saya tak bisa mengatakan secara tepat jumlah orang yang ada di dalam gedung," ujar Bugti

Sejauh ini belum ada satu kelompok pun yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Salah satu kelompok bersenjata yang kerap melakukan serangan adalah pasukan separatis Tentara Pembebasan Baloch yang menuntut otonomi luas untuk daerah kaya sumber daya alam tetapi miskin itu.

Namun, provinsi ini juga dikoyak masalah konflik sektarian dan juga menjadi rumah bagi sejumlah kelompok militan Islam Pakistan.

Serangan ini terjadi sehari setelah anggota Tentara Pembebasan Baloch sambil menunggang sepeda motor menembak mati dua anggota pasukan penjaga pantai dan seorang warga sipil di sebuah kota pesisir di provinsi yang sama.

Pada Agustus lalu, sebuah bom bunuh diri menghancurkan sebuah rumah sakit di Quetta dan menewaskan 73 orang, sebagian besar adalah para pengacara kota Quetta.

ISIS dan Jamaat-ul-Ahrar, salah satu faksi Taliban Pakistan kemudian mengklaim mendalangi serangan tersebut.

Meski didera banyak konflik Baluchistan adalah sebuah kawasan penting di mana sebuah proyek infrastruktur ambisius untuk menghubungkan provinis Xinjiang dan Laut Arab melintasi Pakistan sedang dibangun.

Proyek yang merupakan bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) ini menghabiskan biaya sekitar 46 miliar dolar AS.