Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Austria Akan Hancurkan Rumah Tempat Hitler Dilahirkan

Kompas.com - 17/10/2016, 22:33 WIB

VIENNA, KOMPAS.com — Pemerintah Austria berencana akan meruntuhkan rumah tempat diktator Nazi Adolf Hitler lahir agar tak dijadikan tempat pemujaan para pengikut neo-Nazi.

"Kediaman Hitler akan dihancurkan. Fondasi rumah akan disisakan, tetapi akan didirikan bangunan baru di atasnya. Gedung itu akan digunakan oleh lembaga amal atau pemerintah lokal," kata Menteri Dalam Negeri Wolfgang Sobotka kepada harian Die Piesse, Senin (17/10/2016).

Sobotka mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan rekomendasi sebuah komite pakar yang bertugas memutuskan nasib bangunan kontroversial di kota Branau am Inn itu.

Rumah besar berwarna kuning tersebut sudah kosong sejak 2011 ketika pemerintah Austria terlibat dalan sengketa hukum dengan pemilik rumah sekaligus warga lokal, Gerlinde Pommer.

Selama lebih dari satu abad, keluarga Gerlinde menjadi pemilik bangunan tempat Hitler dilahirkan pada 20 April 1889 itu.

Pada awal 1970-an, pemerintah Austria menyewa bangunan itu dari Gerlinde dan menggunakannya sebagai pusat rehabilitasi warga berkebutuhan khusus.

Namun, kesepakatan itu berakhir lima tahun lalu ketika tanpa diduga Gerlinde menolak keinginan pemerintah untuk merenovasi bangunan tersebut.

Dia juga menolak tawaran Kementerian Dalam Negeri Austria yang berniat membeli bangunan tersebut karena lelah bersengketa dengan Gerlinde.

Pada Juli lalu, pemerintah Austria mengesahkan undang-undang yang memberi wewenang negara untuk menyita bangunan tersebut dari kepemilikan Gerlinde.

Juru bicara Kemendagri Austria mengatakan, amandemen undang-undang itu masih dalam proses yang artinya parlemen belum menyetujui penghancuran gedung itu.

"Namun, sekarang sudah muncul perspektif jelas terkait masa depan bangunan yang sudah menjadi milik Republik Austria," kata Karl-Heinz Grundboeck, juru bicara Kemendagri Austria.

Isu terkait rumah Hitler ini sudah memicu perdebatan hangat di antara 17.000 warga kota Branau. Beberapa dari mereka menginginkan agar bangunan itu menjadi pusat penampungan pengungsi.

Sementara sejumlah warga menginginkan bangunan tersebut dijadikan museum yang didedikasikan untuk pembebasan Austria dari pemerintahan Nazi.

Beberapa organisasi sebelumnya juga menolak penghancuran gedung tersebut yang dianggap sebagai bagian dari sejarah sehingga harus dilestarikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com