Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Terima Pendaftaran Bosnia-Herzegovina

Kompas.com - 21/09/2016, 16:50 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Uni Eropa, Selasa (20/9/2016), menerima pendaftaran Bosnis Herzegovina sekaligus menjadi langkah awal proses harapan negeri itu menjadi anggota blok ekonomi tersebut.

"Hari ini adalah hari bersejarah untuk masa depan Bosnia-Herzegovina," kata PM Denis Zvidzic.

"Ini adalah berita paling positif bagi rakyat Bosnia-Herzegovina terutama kaum muda," lanjut Zvidzic.

Uni Eropa mengatakan, Bosnia yang mengajukan pendaftaran pada Februari lalu telah membuat kemajuan dalam reformasi yang dibutuhkan, sehingga seluruh 28 negara anggota menerima pendaftaran negeri tersebut.

Kini, Komisi Eropa yang akan melanjutkan proses penilaian kesiapan Sarajevo menjadi salah satu anggota Uni Eropa.

Untuk itu, Brussels akan memeriksa sejumlah kondisi yang harus dipenuhi Sarajevo untuk memastikan negeri bekas Yugoslavia tersebut menjadi anggota terbaru Uni Eropa.

Namun, tak ada batas waktu untuk menyelesaikan proses asesmen terhadap Bosnia ini.

Meski menerima pendaftaran Bosnia, negara-negara anggota Uni Eropa tetap menyerukan agar negeri itu melanjutkan reformasi sosio-ekonomi, undang-undang dan administrasi publik.

Uni Eropa juga akan mengawasi implementasi keputusan Pengadilan HAM Eropa yang memerintahkan Bosnia ahar mengizinkan warga etnis minoritas dalam hal ini Yahudi dan Roma, menduduki jabatan publik.

Namun, masalah ini sangat rumit untuk diterapkan. Sebab, negara berpenduduk 3,5 juta ini tinggal di wilayah-wilayah dengan batasan etnis yang sangat jelas.

Pembagian wilayah etnis ini semakin jelas usai perang 1990-an yang menewaskan lebih dari 100.000 orang saat melepaskan diri dari Yugoslavia.

Kesepakatan Dayton yang mengakhiri Perang Bosnia pada 1995 memberi negara itu tiga pemerintahan, termasuk dua entitas otonomi.

Satu entitas mewakili etnis Bosnia dan Kroasia dan lainnya dibentuk untuk etnis Serbia-Bosnia. Entitas ketiga adalah pemerintah pusat dengan tiga orang yang duduk di dewan kepresidenan mewakili etnis Serbia, Bosnia dan Kroasia.

Di sisi lain, Bosnia menunjukkan kemajuan di dua syarat kunci yaitu membentuk institusi untuk berhubungan dengan Uni Eropa dan menyesuaikan kesepakatan dengan Kroasia setelah negeri itu menjadi anggota Uni Eropa pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com