Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Ibunya Diperkosa, Bocah 6 Tahun Tewas Ditikam

Kompas.com - 19/08/2016, 18:25 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun tewas ditikam setelah mencoba menghentikan seorang pria yang hendak memperkosa ibunya.

Kutlwano Garesape tewas ditikam botol yang dipecahkan oleh seorang pria ketika bocah itu aksi pemerkosaan yang terjadi di saat bocah itu berangkat ke sekolahnya di kota Jan Kempdorp, Northern Cape, Afrika Selatan.

Ibu bocah itu, Segomotso Garesape mengatakan, dia, Kutlwano dan kakaknya Tabhiso (8) memutuskan untuk berangkat ke sekolah berjalan kaki setelah terlambat naik bus sekolah.

Saat mereka akan tiba di sekolah, tiba-tiba muncul seorang pria yang langsung mencengkeram punudak Segomotso dan meminta sejumlah uang.

Ketika perempuan itu menolak memberikan uang, pria itu marah dan mendorong Segomotso hingga jatuh ke tanah. Demikian dikabarkan IOL News.

Melihat kejadian itu, Kutlwano langsung memukul dan menendangi pria tersebut sambil berteriak-teriak.

"Lepaskan ibuku, dia ibuku," kata Kutlwano yang mencoba menyelamatkan ibunya.

"Thabiso ketakutan tapi Kutlwano terus membela saya. Saya bisa merasakan pria itu mencoba memperkosa saya di depan anak-anak," kenang Segomotso.

Aksi Kutlwano itu membuat perhatian pria tersebut teralihkan sehingga Segomotso bisa menendang sang calon pemerkosa.

Namun, dia mengalihkan amarahnya kepada Kutlwano. Di saat yang sama Segomotso dan Thabiso berlari mencari bantuan ketika pria itu mencengkeram dan menikam Kutlwano.

Sesaat berikutnya, pria tersebut kabur setelah meninggalkan jasad Kutlwano di sisi rel kereta api.

"Saya mendengar anak saya berteriak memanggil saya dan saya melihat dia mencoba melindungi dirinya sendiri. Pria itu terus menikamnya," ujar Segomotso.

"Saya merasa tak berdaya dan berlari ke jalan utama untuk mencari bantuan...(tapi) semua mobil melaju begitu saja meski saya sudah berteriak minta tolong," ujar perempuan itu.

"Saya berlari kembali dan masih bisa mendengar suara Kutlwano memanggil saya...saat saya mendekat, saya melihat pria itu menikam putra saya menggunakan tongkat. Saya hanya bisa berteriak saat itu," tambah dia.

Juru bicara kepolisian setempat, Kapten Olebogeng Tawana mengatakan, tersangka berusia 32 tahun itu sudah ditangkap dan kini sudah didakwa melakukan pembunuhan anak-anak.

Warga setempat menggelar unjul rasa di luar rumah tahanan kota menuntut agar pria itu tidak dibebaskan dengan jaminan.

"Peristiwa ini membuat warga marah dan insiden ini menimbulkan ketakutan di antara kami dan kami merasa tak merasa aman," ujar salah seorang warga.

"Sebagai orangtua, kami kini khawatir terhadap keamanan anak-anak kami sebab perempuan ini dan anak-anaknya diserang saat berangkat ke sekolah," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com