TOKYO, KOMPAS.com - Lima belas orang, termasuk seorang bayi perempuan berusia satu tahun, terluka dalam serangan bom molotov pada parade festival di Tokyo.
Pejabat Jepang, Senin (8/8/2016), mengatakan, beberapa bom molotov dilemparkan dari sebuah gedung apartemen di dekat lokasi parade akan lewat.
Bom molotov adalah sebuah bom bakar yang terbuat dari sebuah botol yang biasa diisi dengan bensin dan diberikan sumbu.
Bom ini hanya memberikan efek terbakar karena sebelum dilemparkan bom sumbu dibakar terlebih dahulu.
Insiden itu membuat kacau acara parade di daerah perumahan yang tenang pada Minggu (7/8/2016) malam di Tokyo, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Petugas pemadam kebakaran kemudian menemukan seorang pria berusia 60-an tahun yang telah gantung diri di apartemen, dari mana bom rakitan itu dilemparkan.
Salah satu tetangga pria itu mengatakan kepada Fuji TV bahwa pelaku mengalami depresi setelah kehilangan istrinya tahun lalu.
Pelaku yang telah gantung diri itu mengeluh bahwa festival itu terlalu riuh, termasuk tarian samba, yang membuat berisik dan dia tampaknya sangat terganggu.
Media lokal mengatakan bom rakitan dibuat dengan botol kaca yang terpasang dengan tabung gas.
Kebanyakan korban menderita luka bakar, tapi kondisi mereka tidak kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.