MOSKWA, KOMPAS.com - Pihak militer Rusia mendapat tudingan telah melakukan serangan dengan menggunakan gas beracun di sebuah kawasan di Suriah, di mana helikopter mereka ditembak jatuh beberapa waktu lalu.
Baca: Rusia Bantah Dalangi Serangan Gas Beracun di Suriah
Namun tudingan itu justru dibalas dengan tudingan balik. Rusia menyatakan pemberontak Suriah yang menggunaan gas beracun dan menewaskan tujuh warga sipil dan membuat sakit 23 lainnya. Serangan terjadi di wilayah di luar Aleppo.
Baca: Heli Mi8 Rusia Jatuh Ditembak di Suriah
Kepala Militer Rusia di Pusat Rekonsiliasi di pangkalan udara Hemeimeem air base, Suriah Letnan Jenderal Sergei Chvarkov, Rabu (3/8/2016), para pemberontak menyerang permukiman di selebah timur Aleppo dengan menggunakan gas racun.
Chvarkov tak menyebut jenis gas beracun yang digunakan dalam serangan Selasa lalu. Namun, para korban mengalami kronis dengan paru-paru terbakar.
Seperti dikutip dari Associated Press, Chvarkov serangan dilancarkan oleh Nour el-Deine Zengi, sebuah kelompok militan yang berjuang untuk kubu oposisi.
Dia mengatakan, juga telah berkomunikasi tentang insiden ini dengan pihak Amerika Serikat.
Namun Nour el-Deine Zengi belum memberikan tanggapan atas tudingan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.