Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kota Ini, Puluhan Ekor Kucing Peliharaan Menghilang Tanpa Jejak

Kompas.com - 07/07/2016, 16:58 WIB

AUCKLAND, KOMPAS.com - Saat kucing milik Ashleigh Hicks hilang, perempuan itu merasa sangat khawatir karena hilangnya Moses, nama kucing itu, sangat tak biasa. Meski demikian, Ashleigh masih berharap Moses segera pulang ke rumahnya.

Ternyata, tak hanya Moses yang hilang tanpa jejak. Dia adalah kucing ke-50 yang hilang sejak awal tahun ini di kota Timaru, Selandia Baru.

"Sebuah kesamaan yang saya lihat dari banyak kasus adalah kucing-kucing itu hilang begitu saja tanpa sebab, padahal kucing tak terbiasa berkeliaran terlalu jauh," kata Asleigh.

"Kami semua berpikir situasi ini jauh dari sebuah kebetulan dan kami menduga ada kesengajaan," tambah dia.

Setelah Asleigh membuka grup Facebook dengan nama #freethefurbabies, dia menyadari betapa banyak kucing yang hilang dengan cara serupa dengan hilangnya Moses. Grup bentukan Ashleigh kini sudah beranggotakan di atas 100 orang.

Para anggota grup ini mulai memasukkan berbagai data seperi waktu hilangnya si kucing, foto kucing yang hilang dan pernyataan saksi.

Salah seorang anggota grup mengatakan bahwa tahun lalu tiga kucing peliharaannya hilang dalam jangka waktu tiga bulan.

Rachel Wilson, yang kehilangan kucingnya Summer pada Januari lalu mengatakan, kucing peliharaannya tidak pernah hidup seperti kucing liar.

"Dia tidur di tempat tidur, dia sangat terikat dengan saya. Saat saya pulang, dia akan lari ke pintu menyambut saya," kenang Rachel.

"Terlalu banyak kucing yang hilang, ada yang aneh terkait masalah ini. Tak ada tanda kucing-kucing ini, sesuatu telah terjadi kepada mereka. Saya sangat takut membayangkan apa yang menimpa mereka," lanjut Rachel.

Menurut Asleigh, dalam dua bulan terakhir saja 18 ekor kucing peliharaan warga Timaru hilang begitu saja dan banyak dari mereka berasal dari lingkungan yang sama.

Grup Facebook ini mengatakan, jika kekhawatiran mereka tidak menggerakkan pemerintah lokal menggelar investigasi maka mereka berencana akan menggelar unjuk rasa.

Ashleigh sudah melaporkan hilangnya Moses ke polisi dan sudah menyampaikan keprihatinannya terkait hilangnya puluhan ekor kucing di Timaru.

"Polisi tidak menggangap kucing atau anjing sebagai barang yang bisa dicuri. Di benak mereka, kami adalah orang gila yang terlalu mencintai kucing dan tak memiliki kegiatan lain yang lebih baik," kata Ashleigh.

Namun, kepada harian Guardian, kepolisian Selandia Baru menyatakan, sudah mengetahui grup Facebook buatan Ashleigh dan siapapun yang khawatir akan keselamatan kucing mereka dipersilakan melapor.

Namun, kepolisian Selandia Baru tidak menyatakan apakah kepolisian lokal, khususnya Timaru, menyelidiki kasus hilangnya puluhan ekor kucing itu.

Tak menemukan titik terang dengan kepolisian, Asleigh dan kelompoknya mendatangi organisasi Masyarakat untuk Pencegahan Kejahatan terhadap Hewan (SPCA).

SPCA mengatakan, jika kucing tak terlihat selama beberapa hari, kemungkinan besar musim kawin telah tiba dan mereka berkeliaran mencari pasangan.

"Kami akan terus berupaya agar kucing-kucing kami bisa kembali ke rumah," ujar Ashleigh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com