Populasi Warga AS Beridentitas Transjender Naik Dua Kali

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Sebuah hasil survei menunjukkan bahwa semakin banyak orang, atau 0,6 persen dari seluruh populasi, yang mengidentifikasi diri sebagai transjender di Amerika Serikat.

Lembaga riset California mengumumkan hasil studi mereka bahwa jumlah perempuan dan laki-laki yang mengidentifikasi diri sebagai transjender naik dua kali dalam 10 tahun terakhir.

Pengumuman hasil studi disampaikan pada hari yang sama dengan pencabutan larangan atas tentara transjender oleh Departemen Pertahanan AS, seperti dirilis Voice of America, Kamis (30/6/2016).

Jody Herman, akademisi kebijakan publik di Williams Institute di Universitas California, Los Angeles, mengatakan, temuan didapat dari pelaporan sendiri orang-orang pada hasil survei-survei Pemerintah AS.

Hasil tersebut tidak mempelajari faktor-faktor di balik semakin banyaknya identifikasi pribadi.

Namun, meningkatnya penerimaan sosial atas orang-orang transjender kemungkinan memengaruhi jumlah tersebut.

Empat peneliti Williams Institute, yakni Herman, Gary Gates, Andrew Flores, dan Taylor Brown—semuanya ahli kebijakan publik—mengumpulkan hasil tersebut dari hasi survei yang dilakukan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).

CDC bertanya kepada responden apakah mereka mengidentifikasi diri sebagai transjender.

Sebuah studi lain sebelumnya, yang dilakukan dengan mengumpulkan data 2003 dan 2007-2008 memperkirakan bahwa 0,3 persen populasi AS mengidentifikasi diri sebagai transjender.

Hasil-hasil baru tersebut menggunakan ukuran sampel yang lebih besar, menunjukkan perkiraan bahwa ada 0,6 persen dari total populasi AS adalah transjender. Total populasi sekitar 323,6 juta jiwa.