Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

151 Warga Kanada Jadi Sasaran Pembunuhan ISIS

Kompas.com - 16/06/2016, 22:51 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Sebanyak 151 warga Kanada masuk dalam target pembunuhan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Lembaga penyiaran publik Kanada, CBC mengatakan, daftar itu berisi lebih dari 8.300 nama di seluruh dunia lengkap dengan alamat rumah dan alamat email mereka.

Nama-nama itu nampaknya dipilih secara acak. Sebab, sebagian besar warga Kanada di dalam daftar itu adalah perempuan yang tinggal di kota-kota kecil dan beberapa tinggal di kawasan metropolitan.

Sebagian besar informasi pribadi itu nampaknya diperoleh dari peretasan, dengan sebanyak 71 persen informasi didapat dari berbagai situs seperti Linkedin, Myspace dan lain-lain.

Daftar itu ditemukan oleh Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI) di aplikasi media sosial yang kerap digunakan ISIS, Telegram.

"Itu adalah daftar yang sangat besar. Sangat sulit untuk mengikuti semuanya. Namun, data itu kami bagi dengan penegak hukum dan mereka menanggapinya dengan serius," kata Elliot Swig, wakil direktur MEMRI.

"Kami tahu tempat yang akan dituju, akun yang tepat untuk mengaitkan, kontak yang tepat, forum yang pas untuk mempresentasikan hal ini, jadi ini sebenarnya bukan hal yang terlalu sulit untuk dicari," tambah Swig.

Daftar itu dirilis sebuah kelompok yang brafiliasi dengan ISIS yaitu United Cyber Caliphate (UCC).

Kepolisian Kanada (RCMP) mengatakan, mereka mewaspadai daftar itu, tetapi sejauh ini belum jelas apakah nama-nama yang masuk di dalam daftar itu memang terancam hidupnya.

Sebelumnya, sembilan daftar sudah dirilis tetapi tidak nampak terlalu acak. Sebab, nama-nama yang ada di dalamnya adalah operator drone AS, pegawai pemerintahan atau petugas polisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com