Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Ideologi Islam Pakistan: Pembunuhan demi Kehormatan Keluarga Tidak Islami

Kompas.com - 15/06/2016, 07:11 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Dewan Ideologi Islam (CII) Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa  pembunuhan atas nama kehormatan keluarga tidak Islami.

Pembunuhan untuk alasan yang sama juga bertentangan dengan hukum positif di Pakistan.

Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, lebih dari 1.100 wanita dibunuh oleh anggota keluarga sendiri tahun lalu karena dianggap mempermalukan keluarga.

Dalam bulan ini saja terjadi setidaknya tiga kasus anak gadis dibakar dan dibunuh oleh demi kehormatan keluarga.

Pekan lalu, seorang wanita di kota Lahore, misalnya, ditangkap aparat kepolisian karena membakar anak perempuannya hingga tewas.

Berdasarkan keterangan polisi, wanita bernama Parveen itu tega melakukan perbuatan keji tersebut karena sang anak, Zeenat Rafiq,  menikah tanpa persetujuan keluarga.

Sebelumnya, pada awal bulan ini, seorang gadis berusia 19 tahun di Punjab tewas di rumah sakit, sehari setelah dibakar karena menolak lamaran untuk menikah.

Gadis remaja bernama Maria Sadaqat tersebut merupakan guru di sebuah sekolah di Murree, ibu kota Distrik Murree Tehsil, Provinsi Punjab, Pakistan.

Setelah mencermati adanya peningkatan kasus ‘pembunuhan demi kehormatan keluarga’, CII pun mengeluarkan fatwa bahwa tindakan itu tidak Islami.

Para ulama mengatakan, pembunuhan atas nama kehormatan keluarga bertentangan dengan ajaran agama Islam dan hukum positif di Pakistan.

CII berwenang memberikan masukan kepada pemerintah dari aspek agama atas beragaman masalah hukum dan sosial.

Dewan mengatakan, hak untuk menyatakan seseorang bersalah atau tidak berada di tangan pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com