Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Italia dan Perancis Dilibatkan untuk Melacak Kotak Hitam EgyptAir

Kompas.com - 25/05/2016, 21:06 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Dua perusahaan asing, yakni dari Perancis dan Italia, diajak oleh maskapai EgyptAir untuk membantu pelacakan kotak hitam pesawatnya yang jatuh di Laut Mediterania pekan lalu. 

Pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 kecelakaan dalam penerbangan dari Perancis ke Mesir pada 19 Mei lalu. Sebanyak 66 orang di dalam pesawat itu tewas.

Pemimpin Maskapai EgyptAir, Safwat Moslem, seperti dilaporkan Reuters pada Rabu (25/5/2016), tidak mau menyebut nama perusahaan Perancis dan Italia itu.

Dalam konferensi pers di Kairo, Mesir, Moslem mengatakan, dua perusahaan itu memiliki robot yang dapat mendeteksi obyek hingga di kedalaman 3.000 meter dari permukaan laut.

Data yang ada pada kotak hitam diharapkan bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya penyebab pesawat MH804 itu mengalami kecelakaan di wilayah udara di atas Laut Mediterania itu.

Kotak hitam diyakini telah jatuh ke dasar laut di kedalaman 3.000 meter. Regu pencari hanya telah menemukan puing-puing pesawat, potongan tubuh korban, dan barang bawaan mereka.

Sejauh ini beberapa negara terlibat dengan Mesir untuk mencari serakan puing pesawat, yakni Yunani, Italia, Inggris, Perancis, Cyprus, dan Amerika Serikat

Petugas forensik Mesir mengatakan 23 kantong potongan tubuh manusia telah berhasil dikumpulkan, yang besaran potongannya tidak lebih dari telapak tangan.

Kecilnya potongan tubuh itu menguatkan dugaan bahwa pesawat itu jatuh akibat ledakan dari dalam pesawat. Berbagai spekulasi memang lebih mengarah kepada adanya bom di pesawat.

Sumber di komite penyelidikan Mesir mengatakan pada Rabu (25/5/2016) pagi bawah pesawat MS804 tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami masalah teknis sebelum lepas landas dari Paris.

Menteri Penerbangan Mesir, Sherif Fathy, sejak awal menduga bahwa serangan teroris paling mungkin sebagai penyebab pesawat itu jatuh.

Pesawat Airbus A320 itu tidak mengalami gangguan teknis dan dalam kondisi sehat. Banyak pakar juga tidak mengesampingkan kemungkinan adanya serangan terorisme di pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com