Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Kosong Melompong, Ribuan Sipir di Belanda Terancam "Nganggur"

Kompas.com - 23/03/2016, 11:53 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com — Di saat negara lain disibukkan dengan meningkatnya angka kriminalitas, hal sebaliknya terjadi di Belanda.

Di negeri ini, angka kriminalitas terus menurun sehingga jumlah penjahat "tak memadai" untuk mengisi penjara-penjara di negeri itu.

Kementerian Kehakiman Belanda, Senin (21/3/2016), merilis data yang memperkirakan angka kejahatan di negeri itu turun 0,9 persen setiap tahun hingga lima tahun ke depan.

Alhasil, sepertiga dari 13.500 sel di seluruh Belanda tak terisi. Artinya, sedikitnya lima penjara akan benar-benar ditutup.

"Sepertiga dari sel-sel penjara akan kosong, dan kondisi itu akan terus bertambah," kata Jaap Oosterveer, juru bicara Kementerian Kehakiman Belanda.

"Dari sudut pandang sosial, tentu saja, hal ini sangat bagus karena menunjukkan angka kejahatan yang rendah. Namun, jika Anda bekerja di penjara, ini bukan kabar bagus," tambah Oosterveer.

Kondisi ini sangat dikhawatirkan Serikat Pegawai Penjara (FNV). Organisasi ini memperkirakan, 1.900 karyawan lembaga pemasyarakatan akan kehilangan pekerjaan.

Sementara itu, sekitar 700 orang akan menjadi karyawan "mobile" karena mereka harus bekerja di beberapa penjara sekaligus.

Pemerintah Belanda sebenarnya tak tinggal diam untuk mencari solusi dari masalah ini. Belanda bahkan sudah "menyewakan" penjaranya untuk Belgia dan Norwegia.

Saat ini, sebanyak 300 narapidana asal Belgia ditahan di LP Tilberg. Sementara itu, 240 narapidana asal Norwegia ditampung di LP Nogerhaven, di kota Drenthe.

Direktur Lapas Belanda Karl Hillesland, kepada stasiun televisi RTV Drenthe, mengatakan, ada "antrean" kecil untuk masuk ke penjara Drenthe karena suksesnya penayangan sebuah film promosi di Norwegia.

Namun, langkah menyewakan penjara ini tidak menyelesaikan "masalah mendasar", yaitu menurunnya kejahatan yang berujung pada penutupan penjara dan PHK.

Menurunnya jumlah narapidana disebabkan populasi karena warga Belanda yang menua sehingga hampir tidak mungkin melakukan kejahatan.

Selain itu, belakangan, sistem hukum Belanda lebih fokus untuk tidak mendakwa kejahatan yang tak menyebabkan korban, rehabilitasi, vonis pendek, program keterampilan, dan pembauran kembali dengan masyarakat.

Salah satu penjara paling keras di Belanda, Het Arresthuis, di Roermond, dekat perbatasan dengan Jerman, kini malah sudah berubah bentuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com