Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Kosong Melompong, Ribuan Sipir di Belanda Terancam "Nganggur"

Kompas.com - 23/03/2016, 11:53 WIB

Bangunan yang dulu sangat ditakuti itu kini sudah diubah menjadi hotel mewah. Margje Spatjens, juru bicara hotel itu, mengatakan, jika ada penjara lain yang tutup, maka pihaknya sudah memiliki pengalaman untuk mengubahnya menjadi hotel.

"Reaksi dari para tamu pada umumnya sangat positif, mesti beberapa tamu merasa agak was-was," ujar Margje.

Namun, seorang anggota parlemen, Nine Kooiman, menyebut, kosongnya penjara-penjara di Belanda disebabkan polisi malas menangkap para kriminal.

"Jika pemerintah benar-benar bekerja menangkap para penjahat, kita tidak akan menghadapi masalah ini," ujar Kooiman.

Ketua FNV Frans Carbo punya teori lain. Menurut dia, institusi yang paling bertanggung jawab atas masalah ini adalah Kementerian Kehakiman.

"Kementerian melakukan apa pun untuk menurunkan angka kejahatan di Belanda, sebagian penyebabnya adalah populasi yang menua," ujar Carbo.

"Kementerian sebenarnya sudah memangkas dan mereorganisasi seluruh rantai. Ini dimulai dengan gagalnya reorganisasi polisi yang menyebabkan kualitas mereka tak sebagus dulu, dengan persentase penyelesaian kasus yang rendah," papar Carbo.

"Penjara ada di ujung rantai, dan langsung merasakan efek dengan kosongnya sel-sel penjara. Pada 2013, pemerintah memangkas anggaran yang menyebabkan penutupan 19 organisasi," ujar Carbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com