Nadir Syed, 22 tahun, dari Southall di London barat, ditangkap beberapa jam setelah membeli pisau dapur dengan "kualitas memadai untuk melakukan serangan" pada November 2014.
Dalam laporan pengadilan disebutkan bahwa Syed terinspirasi pemimpin ISIS yang menyerukan serangan kepada target di Barat, termasuk polisi dan tentara.
Syed juga menunjukkan kekaguman terhadap pembunuh prajurit Inggris, Lee Rigby, dan membagikan video aksi brutal pemenggalan di Suriah dan Irak di media sosial.
Pergi ke Suriah
Kekaguman Syed tak berhenti di situ. Seperti dipaparkan dalam dokumen pengadilan, Syed mencoba pergi ke Suriah untuk berjuang bersama kelompok ISIS. Namun, upaya itu gagal lantaran dia dilarang ke luar negeri pada Januari 2014.
Kepala Komando Kontra-Terorisme Inggris, Richard Walton, mengatakan, operasi penangkapan Syed ialah operasi yang intens dan panjang, didukung agensi intelijen, dan tidak diragukan lagi kota London menjadi lebih aman hari ini dengan putusan hukuman ini.
Juri pengadilan mencapai kesepakatan putusan tentang Syed setelah berembuk selama lebih dari 50 jam.
Pada September 2014, kelompok ISIS menerbitkan fatwa yang menyerukan pengikutnya di negara Barat untuk melakukan penyerangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.