Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tahan "Hacker" Pendukung ISIS

Kompas.com - 16/10/2015, 22:28 WIB
MALAYSIA, KOMPAS.com - Seorang pria Kosovo ditahan di Malaysia dengan tuduhan meretas database komputer dan memberi informasi tentang pejabat keamanan Amerika kepada kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS.

Pria berusia 20-an tahun ini ditahan 15 September lalu, demikian menurut pernyataan kepolisian Malaysia.

Secara terpisah, pihak Amerika Serikat mengidentifikasi pria ini sebagai Ardit Ferizi, diduga pimpinan dari kelompok peretas bernama Kosova Hacker's Security (KHS).

Ferizi akan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Pernyataan dari Kementerian Kehakiman Amerika mengatakan Ferizi yang dikenal dengan nama samaran "Th3Dir3ctorY" ini meretas ke dalam sistem di sebuah perusahaan AS untuk mengambil data pribadi 1.351 staf militer dan pemerintahan Amerika.

Ia akan dikenai dakwaan peretasan komputer dan pencurian identitas, dengan ancaman hukuman penjara mencapai 35 tahun.

Ferizi memasuki Malaysia bulan Agustus tahun lalu, untuk belajar ilmu komputer di Kuala Lumpur, kata kepolisian Malaysia.

Antara Juni dan Agustus tahun ini, Ferizi diduga telah menyerahkan data kepada anggota ISIS Junaid Hussain yang juga dikenal sebagai Abu Hussain al-Britani, yang kemudian mengunggah data para pejabat AS itu ke internet seiring ancaman terhadap mereka.

"Penyelidikan awal menemukan tersangka berkomunikasi dengan salah satu 'tangan kanan' kelompok teroris ISIS di Suriah guna meretas beberapa server yang berisi informasi dan rincian personel dan tim keamanan AS," kata kepolisian Malaysia lagi.

Malaysia telah menahan lebih dari 100 orang terkait ISIS tahun ini, termasuk sepuluh orang bulan Agustus, dan enam di antaranya adalah anggota pasukan keamanan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com