Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Kongres AS Khawatirkan Rencana Penampungan Pengungsi Suriah

Kompas.com - 14/09/2015, 15:09 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Kongres AS mengkhawatirkan rencana pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menampung 10.000 pengungsi Suriah, terutama akan kemungkinan menyusupnya teroris di tengah orang-orang yang melarikan diri dari perang saudara itu.

"Jika bisa memastikan kepada saya bahwa orang-orang ini bisa diseleksi secara tepat, saya akan mendukung rencana ini. Namun, kita tidak tahu siapa mereka," ujar Michael McCaul, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR, dari faksi Partai Republik.

"Dari sudut keamanan nasional, saya percaya apa yang dikatakan (kelompok militan Negara Islam) ISIS ketika mereka mengatakan akan menggunakan dan memanfaatkan krisis pengungsi untuk menyusup ke Barat. Itu yang mengkhawatirkan saya. Kita harus menangani krisis ini. Namun, ini bisa menjadi kebijakan yang sembrono dan berbahaya," ujarnya.

Namun, John McCain dari faksi Republik mendukung rencana itu.

"Mereka adalah pengungsi akibat pembantaian, pembunuhan, dan genosida," ujarnya.

Pemerintah Obama, lewat juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan, pengungsi Suriah akan disaring dengan saksama.

"Kalau menyangkut keamanan Amerika, kita tentu tidak akan mengambil jalan pintas apa pun. Jadi, tentu saja akan ada upaya untuk mempercepat proses orang melewati proses itu, tetapi tidak dengan merugikan keamanan," ujarnya.

Utusan Khusus Obama dalam perang melawan ISIS, Jenderal (Purn) John Allen mengakui potensi bahaya yang nyata.

"Saya kira kita harus mengamati dengan saksama. Kita harus waspada dengan adanya kemungkinan ISIS berupaya menyusup ke dalam pengungsi Suriah," ujarnya.

Namun, para pendukung kebijakan ini mengakui rencana menampung 10.000 warga Suriah itu tepat, tetapi tidak cukup untuk mengatasi krisis pengungsi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com