Iran Gelar Kompetisi Kartun Anti-ISIS Bertaraf Internasional

Penyelenggara kompetisi ini mengatakan, kartun-kartun yang terpilih akan dipamerkan di empat pusat kebudayaan di Teheran dan sekitarnya, sedangkan pemenang kompetisi akan diumumkan pada 31 Mei mendatang.

Kantor berita Iran IRNA mengabarkan bahwa para seniman kartun sebelumnya sudah diberi pengarahan untuk memfokuskan karya mereka untuk "kejahatan yang dilakukan ISIS".

Mohammad Habibi, sekretaris penyelenggara, mengatakan kepada harian The Independent, sebanyak 280 kartun sudah dipilih dari 800 karya yang masuk dari 40 negara, termasuk Brasil, Australia, dan Indonesia.

"Saat ini semua orang di dunia tahu tentang kelompok bernama ISIS dan kejahatan yang mereka lakukan terhadap kebudayaan dan kesenian dunia. Para seniman kini berkewajiban untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat akan bahaya ISIS," ujar Habibi kepada stasiun televisi Press TV.

Massoud Shoajei Tabatabaii, salah seorang kartunis yang ikut kompetisi ini, mengatakan bahwa ajang semacam ini sangat penting untuk mengungkap siapa sesungguhnya ISIS.

"ISIS mencoba mencitrakan diri mereka sebagai Islam, tetapi apa yang mereka lakukan sama sekali bukan ajaran Islam," kata Massoud.

Kompetisi ini digelar lembaga House of Cartoon, yang didanai pemerintah kota Teheran. Terakhir kali lomba kartun semacam ini digelar dengan tema holocaust untuk merespons penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo awal tahun ini.