Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Palu Godam, ISIS Hancurkan Artefak Kuno di Irak

Kompas.com - 06/04/2015, 10:53 WIB
KOMPAS.com — Video yang diunggah kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS mengukuhkan sejumlah laporan bahwa kelompok tersebut menghancurkan artefak-artefak kuno di Irak yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Dalam video tersebut terlihat anggota-anggota ISIS menghancurkan benda-benda kuno bersejarah dengan menggunakan palu godam dan senapan laras panjang.

Mereka mengatakan akan terus melanjutkan upaya penghancuran berbagai benda kuno berusia ribuan tahun di Irak.

"Negara Islam mengirim kami untuk menghancurkan berhala-berhala ini," demikian bunyi audio di video tersebut.

"Beberapa organisasi kafir mengatakan, menghancurkan artefak-artefak ini adalah kejahatan perang. Kami akan menghancurkan artefak-artefak dan berhala Anda di mana pun Negara Islam berkuasa," katanya.

Kementerian Pariwista dan Benda-benda Kuno Irak pada Maret lalu mengatakan, ISIS membuldoser benteng kuno di Hatra, yang diperkirakan adalah bagian dari upaya ISIS menghancurkan warisan budaya dan situs-situs keagamaan di Nineveh, yang jatuh ke tangan ISIS pada pertengahan 2014.

Benda-benda kuno di Hatra diperkirakan berusia setidaknya 2.000 tahun.

Badan PBB UNESCO mengecam keras penghancuran benda-benda bersejarah di Hatra dengan menyebut tindakan ISIS sebagai "pembersihan budaya".

UNESCO juga mengatakan bahwa menghancurkan warisan-warisan dunia sama dengan melakukan kejahatan perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com