Kelompok itu mengunggah sebuah pernyataan ke internet yang berisi bahwa lima orang pelaku bom bunuh diri melakukan aksi yang mereka sebut sebagai sebuah "operasi yang diberkati" melawan "sarang orang-orang Syiah".
Para pelaku bom bunuh diri menyerang masjid Badr dan Al-Hashoosh, yang terletak di dua sisi kota yang berbeda, saat kedua masjid itu dipenuhi umat yang sedang menunaikan ibadah shalat Jumat.
Klaim itu sejauh ini belum bisa dikonfirmasi secara independen dan tak memberikan bukti apapun terkait keterlibatan ISIS.
Pernyataan itu diunggah lewat situs yang sama dengan sebuah kelompok militan afiliasi ISIS di Libya yang mengaku mendalangi penyerbuan Museum Nasional Tunisia yang menewaskan setidaknya 21 orang.
Sementara itu, laporan stasiun televisi Al-Masirah yang didanai milisi Syiah Houthi, melaporkan seorang pelaku meledakkan diri di dalam masjid Badr yang menyebabkan kepanikan.
Saat umat yang hadir di masjid Badr bergegas keluar di gerbang masjid seorang pelaku bom bunuh diri kedua beraksi yang mengakibatkan banyak jatuh korban.
Imam masjid yang juga adalah salah seorang pemimpin spiritual Houthi, Al-Murtada bin Zyad al-Muhatwari menjadi salah satu korban tewas. Sedangkan dua tokoh senior Houthi Taha al-Mutawakkil dan Khalid Madani terluka parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.