Perempuan tersebut, yang bernama Gonul S (49), mengatakan kepada sejumlah jaksa di wilayah Isparta tengah setelah penangkapannya bahwa dia menikahi suaminya yang berumur 67 tahun karena pria itu menjanjikan sebuah hidup bersama yang bahagia. "Dalam 20 hari pertama semuanya baik-baik saja. Namun, kemudian kekerasan dimulai," katanya kepada para jaksa sebagaimana dikutip dari kesaksiannya.
"Dia menonton sejumlah film porno Jerman sampai pagi dan menginginkan saya melakukan adegan yang dia lihat. Saat saya tidak mau, dia lalu memukul saya," tambahnya.
Kekerasan bertambah saat perempuan itu mengadu ke polisi dan dalam sebuah pertengkaran lainnya, anak perempuan dari pernikahan sebelumnya memukul suaminya itu dengan sebuah benda tumpul.
Perempuan itu mengatakan kepada para jaksa bahwa dia kemudian membunuh suaminya tersebut dengan menggorok lehernya dengan menggunakan pisau dapur. Setelah itu dia menyerahkan dirinya kepada polisi.
Pihak berwenang Turki mengakui, negara itu punya masalah besar dengan kekerasan dalam rumah tangga. Ratusan perempuan dibunuh setiap tahun. Sejumlah kecil perempuan membunuh suami mereka setelah mereka dipukuli.
Gonul S kini berada dalam tahanan untuk menunggu proses persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.