PM Yunani yang Baru Tegaskan Tak Akan Mengabaikan Hutang

Dalam sidang kabinet pertamanya sejak partai pimpinannya menang pemilu Minggu (26/1/2015), dia mengatakan akan melakukan perundingan dengan para kreditor terkait bantuan sebesar 240 miliar euro.

"Kita tidak akan masuk dalam konflik yang saling merusak namun kita tidak akan meneruskan kebijakan penaklukkan," katanya dalam sidang yang disiarkan oleh TV setempat namun tanpa rincian tentang perundingan kembali yang dia maksudkan.

Pemimpin partai Syriza itu juga menjanjikan sebuah 'proposal yang realistis' untuk pemulihan ekonomi dengan prioritas warga yang memerlukan bantuan dan bertekad memberantas korupsi.

Uni Eropa sudah memperingatkan agar pemerintahnya tetap berkomitmen terhadap para kreditornya.

Yunani menghadapi anggaran belanja yang berat sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan pada tahun 2010 dan sedang berunding dengan yang disebut troike, yaitu Uni Eropa, Dana Moneter Internasional atau IMF, dan Bank Sentral Eropa.

Perekonomian negara itu menyusut secara drastis sejak krisis keuangan global 2008 dan meningkatnya pengangguran membuat banyak warga Yunani jatuh miskin.

Dan kemenangan Partai Syriza meningkatkan pertanyaan akan masa depan Yunani dalam penggunaan euro.

Usulan pemulihan perekonomiannya, yang melibatkan reformasi serta upaya mencegah penggelapan pajak, diarahkan untuk mencegah defisit di masa depan.