Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Kanada Gabung ke Kurdi untuk Perangi ISIS

Kompas.com - 11/11/2014, 19:11 WIB
TEL AVIV, KOMPAS.com — Seorang perempuan Kanada yang beremigrasi ke Israel dan pernah bergabung dengan militer Israel dikabarkan bergabung dengan milisi Kurdi yang memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah utara.

"Kami sudah mendengar kabar seorang warga Kanada yang bergabung dengan pasukan Kurdi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Kanada.

Sementara itu, Radio Israel mengabarkan, perempuan berusia 31 tahun dan merupakan warga kota Tel Aviv itu menghubungi para pejuang Kurdi lewat internet sebelum pergi melintasi Irak dan bergabung di sebuah kamp pejuang Kurdi di perbatasan Suriah.

"Mereka adalah saudara-saudara kita. Mereka orang-orang baik. Mereka mencintai kehidupan, sama dengan kita," ujar perempuan itu kepada Radio Israel.

Masih menurut Radio Israel, perempuan itu tengah bersiap untuk masuk ke kawasan pertempuran di Suriah utara, tempat para pejuang perempuan Kurdi tengah berupaya menahan laju pasukan ISIS.

"Perempuan itu merasa bisa memberikan sumbangan karena memiliki pengalaman bergabung dengan militer Israel," ujar Radio Israel tanpa mengelaborasi.

Sejak 1960-an, Israel telah membangun kerja sama bisnis, intelijen, dan militer secara rahasia dengan Kurdi karena memandang etnis minoritas yang menyebar di Suriah, Irak, Turki, dan Iran itu bisa menjadi "penyangga" dari negara-negara Arab yang memusuhi Israel.

Khawatir akan dampak konflik Suriah, Israel menindak tegas warga keturunan Arab yang kembali dari Irak atau Suriah untuk bergabung dengan ISIS atau kelompok pemberontak yang menentang pemerintahan Bashar al-Assad. Pemerintah Israel juga melarang warganya bepergian ke negara-negara musuh, antara lain Suriah dan Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com