Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Pakistan Gempur Taliban, Ribuan Warga Mengungsi

Kompas.com - 19/06/2014, 21:13 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sedikitnya 30.000 orang di wilayah barat laut Pakistan memilih meninggalkan tempat tinggal mereka setelah pemerintah melonggarkan jam malam di kawasan itu.

Pakistan mengerahkan ribuan personel militer yang didukung tank dan jet tempur ke Waziristan Utara, yang berbatasan dengan Afganistan, untuk mengakhiri pemberontakan Taliban dan sejumlah kelompok lain di wilayah itu.

"Sekitar 30.000 orang tiba di Bannu dari kota Mir Ali di Waziristan Utara sejak tadi pagi," kata Arshad Khan, direktur jenderal Wilayah Administrasi Kesukuan Federal (FATA), kepada AFP.

Khan mengatakan, sejal militer Pakistan memulai serangan udara terhadap Taliban bulan lalu sudah 92.000 orang meninggalkan Waziristan Utara dan 130.000 orang lainnya diperkirakan akan berdatangan dalam beberapa hari ke depan.

Para pengungsi itu memenuhi jalanan sambil membawa berbagai barang bawaan hingga hewan-hewan ternak mereka.

Selain menggelar serangan militer, pemerintah juga menerapkan jam malam di sejumlah kawasan di Waziristan Utara. Beberapa hari belakangan jam malam itu dilonggarkan sehingga memungkinkan warga untuk mengungsi.

Melonggarnya jam malam ini juga menjadi indikasi pemerintah akan mengerahkan pasukan daratnya untuk mengejar para anggota Taliban dan kelompok pemberontak lainnya.

"Miranshah dan Mir Ali sudah dikepung. Pasukan darat akan bergerak setelah warga sipil pindah ke tempat yang aman," kata seorang pejabat militer Pakistan.

"Pertama, pasukan darat akan memasuki kota-kota utama dan kemudian meju menuju kawasan pinggiran sebelum menyisir pedesaan dan pegunungan," tambah dia.

Operasi militer ini sudah dimulai sejak Minggu (14/6/2014), menyusul serangna maut Taliban di bandara internasional Karchi yang menewaskan lebih dari 30 orang dua pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com