Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Turki Memprotes Ledakan Tambang

Kompas.com - 15/05/2014, 09:03 WIB
ANKARA, KOMPAS.COM -- Polisi Turki mengeluarkan tembakan gas air mata dan meriam air di Ankara dan di Istanbul untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang mengecam pemerintah dalam ledakan tambang yang menewaskan 274 orang sejauh ini.

Demonstran menuntut pemerintah mengundurkan diri terkait kecelakaan yang dikatakan sebagai salah satu bencana industri terburuk di Turki.

"Pemerintah mundur!" demikian teriak para pengunjuk rasa seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Mereka mengadakan pawai di sepanjang Jalan Istikla, Istanbul, sebelum polisi turun tangan sehingga para demonstran berlarian ke arah jalan-jalan kecil. Sebagian dari pengunjuk rasa menggelar protes di luar kantor pusat Soma Holding, perusahaan pemilik tambang yang meledak tersebut.

Bentrokan juga terjadi di ibu kota Ankara ketika ribuan orang turun ke Lapangan Kizilay untuk memprotes kematian para pekerja tambang.

Pemrotes melempar petasan ke arah aparat keamanan. Ratusan pemrotes berusaha mengadakan arak-arakan dari sebuah perguruan tinggi ke Kementerian Energi.


BBC Ratusan pekerja tambang belum diketahui nasibnya.
Kerusuhan terjadi di Soma, kota terdekat dengan lokasi tambang. Warga yang marah melemparkan batu bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan ke lokasi bencana.

Erdogan disoraki ketika turun dari mobil. Dengan dikelilingi para pengawal, perdana menteri tampak berlindung ke sebuah toko ketika terjadi aksi dorong-mendorong.

Partai oposisi utama Turki, Partai Rakyat Republik, mengatakan, telah mengangkat kekhawatiran mengenai aspek keselamatan tambang itu, tetapi pemerintah menegaskan pihak berwenang mengadakan inspeksi secara berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com